BLORA, Lingkarjateng.id – Aktivitas sekolah SDN Gadon, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora terpantau sepi pasca peristiwa ambruknya bangunan saat proses renovasi hingga menewaskan satu pekerja proyek.
Pada Senin, 24 Juli 2023, suasana SDN Gadon tampak sangat lengang. Selain proyek renovasi memang dihentikan sementara, kegiatan belajar mengajar juga diungsikan ke MI Nurul Huda yang lokasinya tak jauh dari SD Gadon.
Dari pantauan di lapangan, hanya terdapat seorang guru piket yang berada di sekolah. Saat dikonfirmasi, guru yang diketahui bernama Nofi itu mengaku jika dirinya tidak banyak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
“Waktu itu saya sedang berada di Blora mengikuti pelantikan PPPK di Pendopo Kabupaten. Jadi saya malah enggak paham sama sekali. Mulai hari ini semua siswa sebanyak 55 orang belajar di MI,” katanya.
Telan Korban Jiwa, Renovasi SDN Gadon Blora Dihentikan Sementara
Nofi mengatakan, alasan pemindahan siswa karena faktor keamanan selama proses renovasi. Sebab, pada Jumat, 21 Juli 2023 bangunan yang runtuh menimpa dua pekerja proyek.
Sementara itu, salah seorang guru SDN Gadon, Tasrikah saat ditemui pasca mengajar di MI Nurul Huda juga tak banyak tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi terkait renovasi yang mendapat kucuran dana melalui dana alokasi khusus tersebut.
“Soal renovasi sekolah silakan tanya ke kepala sekolah, komite atau Polsek. Kami guru di sini tidak banyak tahu,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, Ketua Komite SDN Gadon masih belum bisa memberikan keterangan terkait seluk beluk proyek renovasi SDN Gadon. Baik saat dihubungi via seluler maupun di datangi di kediaman, ketua komite tetap tidak mau memberikan jawaban. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)