Telan Biaya Rp 5,9 Triliun, Peresmian Tol Semarang-Demak Seksi 2 Sempat Diwarnai Demo

MERESMIKAN: Presiden Joko Widodo (ketiga dari kiri) saat meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 pada Sabtu, 25 Februari 2023. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

MERESMIKAN: Presiden Joko Widodo (ketiga dari kiri) saat meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 pada Sabtu, 25 Februari 2023. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id Operasional Jalan Tol Semarang-Demak seksi dua ruas Sayung-Demak sepanjang 16,01 kilolmeter telah diresmikan pada Sabtu, 25 Februari 2023 lalu.

Persemian dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Kehadiran Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Hadi Thahjanto.

“Jalan Tol Semarang-Demak seksi dua ruas Sayung-Demak telah selesai dan siap dioperasikan sepanjang 16,01 km dengan biaya Rp 5,9 triliun. Saya ingatkan kembali, seluruh jalan tol yang telah selesai di tanah air agar Gubernur, Bupati dan Wali Kota segera menyambungkan, mengintegrasikan dengan kawasan-kawasan produksi yang ada di wilayahnya masing masing,” tegas Jokowi.

Tarif Tol Semarang-Demak Berlaku 27 Februari 2023, Intip Rinciannya

Lebih lanjut, Jokowi mengharapkan pembangunan jalan tol ini tidak hanya dapat mempermudah akses masyarakat tetapi juga berimbas pada kawasan industri hingga pariwisata.

“Baik kawasan industri, kawasan pertanian, kawasan perkebunan, kawasan pariwisata, sehingga manfaat jalan tol akan memberikan kecepatan. Baik dalam transportasi logistik maupun dalam membawa produk-produk pertanian, perkebunan maupun industry,” imbuhnya. 

Jokowi juga menyampaikan bahwa tol Semarang-Demak juga bisa difungsikan sebagai tanggul laut. Sebab, air rob yang hendak ke depan bisa semakin jauh dengan adanya tol ini.  

“Saya sangat menghargai Jalan Tol Semarang-Demak yang telah dibangun ini. Karena yang kedua, ini sekaligus sebagai tanggul laut. Sehingga rob yang ke depan, menurut saya akan semakin jauh dan levelnya akan semakin tinggi masuk ke daratan karena perubahan iklim bisa sedikit kita cegah dari jalan yang telah dibangun ini,” ujarnya.

Peresmian Jalan Tol Semarang-Demak tak berjalan mulus, pasalnya sejumlah masyarakat memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan aspirasi. Salah satunya berkaitan dengan pencairan dana ganti rugi lahan.

Merespons aksi masyarakat tersebut, Presiden meminta Asisten Ajudan Presiden, Kompol. Syarif Muhammad Fitriansyah, untuk mengundang perwakilan dari kelompok masyarakat tersebut untuk berdialog.

“Nanti undang tiga orang perwakilan,” ucap Presiden kepada Syarif saat itu.

Usai peresmian, Jokowi bertemu dengan perwakilan masyarakat yang menyampaikan aspirasi tersebut. Saat pertemuan, perwakilan masyarakat menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait permasalahan pencairan ganti rugi lahan mereka yang terdampak.

Dalam keterangan terpisah, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa pemerintah akan segera menindaklanjuti permasalahan tersebut. Presiden Jokowi juga telah memerintahkan kementerian terkait untuk segera menyelesaikan hal tersebut.

“Kalau bisa selesai dalam waktu dekat, tidak berlarut-larut. Presiden memerintahkan kepada saya dan Bapak Mensesneg untuk segera diselesaikan masalah ini. Jangan sampai masyarakat rugi menunggu,” katanya.

Lebih lanjut, Hadi menjelaskan bahwa BPN setempat akan mengawal dan mendampingi masyarakat dalam proses pencairan tersebut. Hadi juga menargetkan pada pekan ini permasalahan tersebut bisa selesai.

“Minggu ini saya kira sudah selesai. Tadi Kepala BPN juga sudah saya panggil untuk menyupervisi, mendampingi ke pengadilan kemudian uang segera diserahkan,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan masyarakat yang bertemu dengan Presiden, Fathoni, mengaku bersyukur atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, melalui pertemuan ini, permasalahan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat telah menemukan titik terang.

“Dengan rawuh-nya (kedatangan) Bapak Presiden, ini menjadi solusi buat kami. Tadi Bapak Presiden sudah menjanjikan insya Allah selesai, tidak ada masalah,” ujar Fathoni. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version