Target Investasi Rp 1,5 T, Pemkot Salatiga Terkendala Lahan dan Harga

FORUM BISNIS: Sejumlah pelaku usaha di Salatiga mengikuti diskusi dalam acara forum bisnis yang digelar salah satu hotel di Salatiga, beberapa waktu lalu. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

FORUM BISNIS: Sejumlah pelaku usaha di Salatiga mengikuti diskusi dalam acara forum bisnis yang digelar salah satu hotel di Salatiga, beberapa waktu lalu. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.idRealisasi investasi di Kota Salatiga pada triwulan pertama tahun 2023 mencapai Rp 357 miliar. Sedangkan target nilai investasi yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga pada tahun ini sebesar Rp 1,5 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Salatiga, Muthoin, mengatakan bahwa target yang ditetapkan tahun ini lebih tinggi dibanding asumsi potensi nilai investasi. Karena itu, menurutnya, DPMPTSP Kota Salatiga harus bekerja lebih keras untuk mencapai target tersebut. 

“Target dipasang disamakan saat ada investor masuk tahun lalu. Sehingga target sangat tinggi dibanding asumsi potensi tahun ini,” ucap Muthoin saat dihubungi di Salatiga pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Muthoin mengaku, ada beberapa kendala untuk mencapai target nilai investasi yang tinggi.

“Luasan lahan dan harga, kadang menjadi pertanyaan utama dari investor,” ujarnya.

Di samping itu, DPMPTSP Kota Salatiga juga harus melakukan pendampingan investor dalam pelaporan besaran nilai investasi secara periodik.

“Kesadaran dan kemampuan investor untuk melaporkan besaran investasi secara periodik harus senantiasa didampingi,” imbuhnya.

Ia menilai, target besaran investasi pada tahun ini cukup berat untuk kota kecil seperti Salatiga.

“Namun kami yakin dengan dukungan dari berbagai stakeholder, nilai sebesar itu akan tercapai tanpa harus membangun ekonomi baru,” tegasnya.

Meski demikian, lanjutnya, Pemkot Salatiga optimistis bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Guna mencapai target tersebut, DPMPTSP Kota Salatiga terus melakukan inovasi dan terobosan.

Salah satunya adalah membentuk forum bisnis. Menurutnya, forum bisnis sebagai wadah koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi yang solid antara pemerintah dengan pelaku usaha di Kota Salatiga.

“Forum ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Salatiga dalam upaya memajukan Kota Salatiga di bidang investasi,” tuturnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version