SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pembangunan tanggul darurat menggunakan sandbag di Sungai Pengkol, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang diperkirakan selesai seminggu ini.
Koordinator lapangan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Fajar Setio, mengatakan bahwa per Senin, 27 Februari 2023 pembangunan tanggul hampir mencapai 60 persen.
“Sudah hampir 60 persen, karena pengerjaan tinggal yang di utara ada penambahan sandbag. Dan di selatan ada pengerukan embung. Tinggal menambahkan trucuk saja,” jelasnya.
Untuk membangun tanggul darurat itu, lanjut Fajar, sudah ada 2.000 sandbag yang digunakan untuk menambal tanggul jebol akibat luapan air dari hulu yang cukup tinggi.
“Sudah ada 2.000 sandbag untuk menambal tanggul. Untuk pengerukan kita ambil material di BKT,” ucapnya.
Meski hampir selesai, sebagian warga meminta agar penambalan tanggul jebol menggunakan sandbag lebih ditinggikan tiga meter. Hal itu untuk mengantisipasi kembali luapan air yang cukup tinggi masuk ke perumahan rumah warga.
Sementara itu, Koordinator Lapangan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Farid, menuturkan bahwa hingga sepekan ini pembangunan tanggul di Sungai Pengkol masih berjalan.
Sebanyak 20 petugas dikerahkan dalam proses pembangunan tanggul Sungai Pengkol menggunakan sandbag tersebut.
“Kendalanya kita hanya cuaca,” ucapnya.
Terpisah, berdasarkan penuturan warga RT 06/26, Ari Boim, sejumlah listrik rumah warga padam.
Hal itu dikarenakan sejumlah warga terdampak lebih memilih meninggalkan rumah karena masih was-was banjir datang kembali dan memilih mengungsi.
Ia mengaku, sebagian warga kembali ke rumah hanya mengambil barang yang diperlukan.
“Sebagian warga hanya datang untuk mengambil perabotan yang diperlukan dan membersihkan rumah dari sisa lumpur,” pungkasnya.
Diketahui Kelurahan Rowosari dan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang diterjang banjir pada Sabtu, 18 Februari 2023. Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan air sungai meluap dan tanggul jebol.
Plt. Camat Tembalang, Cipta Nugraha, meminta agar pemerintah dan dinas terkait untuk melakukan pembangunan tanggul. Hal itu untuk mencegah banjir terjadi lagi.
“Harapannya rencana yang sudah dibuat untuk segera direalisasikan agar tidak banjir lagi seperti ini,” ujarnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)