DEMAK, Lingkarjateng.id – Tim Penggerak PKK Kabupaten Demak bekerjasama dengan Baznas Kabupaten Demak mengadakan workshop tentang pengolahan makanan lokal bergizi seimbang untuk anak stunting di Demak tahun 2022 di Pendopo Satya Bhakti Praja pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Bupati Demak Eisti’anah menyebutkan bahwa, stunting terjadi sejak seribu hari kehidupan pertama dan saat kehamilan telah terlihat tanda-tandanya.
“Untuk yang mau menikah, kebutuhan Na dan Hb-nya harus normal. Ini karena suatu cikal bakal kalau ibunya sehat, Insya Allah anaknya juga sehat. Tetapi kalau ibunya sudah tidak sehat terkena anemia, ini yang akan menyebabkan anak ke depannya terkena stunting. Tentunya kami tidak menginginkan hal itu. Oleh karena itu dari berbagai penjuru kita duduk bersama-sama untuk menanggulangi stunting,” ungkap Bupati Eisti’anah.
Bupati Eisti’anah menjelaskan, stunting biasanya terjadi karena pola asuh yang salah. Tetapi pola makannya juga dan tentunya sanitasi. Dalam kesempatan kali ini, akan ada pembagian bantuan sanitasi dari Baznas dan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).
“Selain itu akan ada pelatihan pengolahan makanan, nanti ibu-ibu PKK bisa menyalurkan ilmunya yang didapat di sini kepada masyarakat di daerahnya masing-masing, karena mungkin stunting ini belum tentu dari kalangan masyarakat kurang mampu. Jadi biasanya ada juga yang dari kalangan masyarakat mampu belum bisa mengolah masakan dengan benar,” imbuh Bupati Eisti’anah.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Eisti’anah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Baznas karena sudah membantu dalam penanganan inflasi dan penanganan stunting di Demak dengan memberikan bantuan bina padat karya.
“Tidak hanya dalam bentuk cash saja, tetapi padat karya dengan alat menjahit dan oven. Semoga dengan adanya alat ini, masyarakat dapat terus berkarya dan juga dapat menghasilkan pundi-pundi uang sehingga kesejahteraan meningkat,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)