Tanah Longsor Sedalam 5 Meter Ancam Permukiman Warga Mlangsen Blora

LONGSOR: Permukiman warga Gang Jambu, Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora terancam hanyut ke Sungai Lusi. (Lilik Yuliantoro/Lingkarjateng.id)

LONGSOR: Permukiman warga Gang Jambu, Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora terancam hanyut ke Sungai Lusi. (Lilik Yuliantoro/Lingkarjateng.id)

BLORA, Lingkarjateng.id – Permukiman warga Gang Jambu, Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora terancam hanyut ke Sungai Lusi. Pasalnya, hujan yang terus-menerus dengan keadaan drainase rusak mengakibatkan longsor dan amblasnya tanah ke sungai tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Samgautama Karnajaya menyampaikan, bahwa pada Jumat (22/4) tanah di daerah tersebut diindikasikan bergerak, drainase sebelah barat amblas 30-40 cm, sehingga air mengalir ke bawah dan menyebabkan tanah longsor.

“Beberapa hari hujan terus-menerus membuat tanah terus membengkak. Bahu jalan kanan kiri 1 meter, badan jalan 3 meter amblas sedalam 1,5-2 meter,” ucapnya pada Rabu (27/4).

Intensitas Hujan Tinggi, Desa Rahtawu Kembali Longsor

Agar tidak terjadi longsor susulan, pihaknya bakal menggunakan terpal untuk menampung air hujan. 

“Karena hujan yang turun langsung ke tanah akan membawa tanah kembali longsor,” ungkapnya.

Ia merinci, secara keseluruhan longsor terjadi sepanjang 30 meter dengan kedalaman 5-6 meter. Sementara, lebar jalan yang terdampak sepanjang 5 meter dan rumah yang terdampak sepanjang 2 meter. 

“Dan tanah bergerak ke timur 5 meter ke kali grojogan dari posisi semula jadi total lebar 12 meter,” imbuhnya.

Longsor, Ratusan Warga Desa Tempur Jepara Sempat Terisolasi

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Slamet Widodo mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan anak buahnya ke  lokasi tersebut. Menurutnya, bencana alam tanah longsor yang mengancam tiga Kepala Keluarga (KK) kondisinya semakin parah.

“Keadaan makin parah, bahu dan badan jalan longsor lagi menjadi sedalam 4-5 meter, kemudian sudah mendampak ke warga,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa besar kemungkinan apabila terjadi hujan lagi akan mengakibatkan longsor semakin parah. Pasalnya, kondisi tanah masih berdenyut dan bisa tiba-tiba bergerak. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)

Exit mobile version