Tak Kunjung Cair, Anggaran Bonus Atlet Pati Kurang Rp 7,7 Miliar

Anggaran Bonus Atlet Pati Peraih Medali Porprov Kurang Rp 77 Miliar Lebih

BERI KETERANGAN: Ketua TAPD Kabupaten Pati, Jumani. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Pemberian bonus yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati kepada para atlet yang berprestasi di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah (Jateng) 2023 sampai sekarang belum tersalurkan.

Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Pati Jumani mengatakan bahwa, para atlet berhasil meraih medali Porprov Jateng hingga melebihi target. Sehingga bonus atlet butuh pembahasan lebih lanjut. Oleh sebab itu, hingga kini bonus atlet belum cair.

“Saat ini masih dirapatkan lagi, kemarin belum selesai. Kemarin bonus itu ‘kan karena keterbatasan anggaran,” kata Jumani.

Perolehan medali yang melampaui target itu, kata dia, menjadikan perlu adanya tambahan anggaran bonus yang akan diberikan kepada para atlet.

“Yang kedua, anggaran untuk tahun kemarin itu bonus dari sisi target perolehan medali melampaui luar biasa di atas targetnya. Sehingga ini perlu penambahan bonus,” ujar Jumani yang juga menjabat sebagai Sekda Pati, pada Senin, 4 September 2023.

Anggaran Kurang, Bonus Atlet Pati Masih Digantung

Ditanya soal anggaran, Jumani tidak bisa menyebutkan nominal pastinya. Hanya saja selaku ketua TAPD, dirinya memprediksi anggaran ini masih kurang sebesar Rp 7,7 miliar.

“Anggaran semula saya lupa, tetapi kalau di KONI itu hanya ada 40 persen dari target medali semula. Jadi kelebihan target itu, saat ini kita kurang Rp 7,7 miliar lebih. Jadi perlu penganggaran lebih lanjut,” ucapnya.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebelumnya telah menyepakati terkait anggaran bonus yang akan diberikan kepada para atlet.

Bertahap, Bonus Atlet Pati Peraih Medali Porprov Diupayakan Mulai Cair Tahun Ini

Hanya saja karena melebihi target, menurut dia, anggaran penambahan untuk para atlet tersebut juga dilihat dari kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Rencananya, setelah disetujui di Badan Anggaran (Banggar) yang dibahas pada pekan ini, pencairan bonus dapat direalisasikan di bulan Oktober nanti.

Jumani menambahkan, pemberian bonus dilakukan secara bertahap, yakni 60 persen di perubahan dan sisanya di anggaran murni tahun 2024. Hal ini, lanjut dia, dikarenakan keterbatasan APBD Kabupaten Pati untuk memenuhi bonus atlet yang jumlahnya cukup besar.

“Kalau di anggaran perubahan ini ada anggarannya ya Alhamdulillah. Kalau tidak ada, kita upayakan di tahun depan. Karena penganggaran, kekurangannya tidak bisa langsung dicukupi. Saat ini kita masih berhitung, pembahasannya bersama dewan. Semoga saja September selesai, sehingga Oktober bisa kita realisasikan,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pati mengaku belum memberikan bonus kepada atlet yang telah mengharumkan nama Kabupaten Pati di kancah Porprov Jateng 2023.

“Saat ini belum kita serahkan bonus, karena masih dalam tahap pembahasan. Rencana peraih emas itu dapat Rp 50 juta, perak Rp 25 juta, dan perunggu Rp 12 juta. Tapi karena target kita melampaui, otomatis anggaran yang kita sediakan kurang, inilah masalah kami,” kata Ketua KONI Pati, Mustamaji pada Selasa, 29 Agustus 2023.

Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro juga berjanji bakal segera merealisasikan bonus untuk para atlet berprestasi dalam ajang Porprov Jateng 2023. Jika tidak bisa tercover melalui anggaran daerah tahun 2023, Pj Bupati Henggar menyatakan akan mengalokasikan di tahun anggaran 2024.

“Bonus itu sudah pasti ada, bonus sudah kita sampaikan pada waktu pelepasan atlet dulu. Yang medali emas Rp 50 juta, itu perorangan. Kalau beregu beda lagi,” kata Pj Bupati Henggar. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Koran Lingkar)

Exit mobile version