DEMAK, Lingkarjateng.id – Hari kedua uji coba Flyover Ganefo Mranggen, Kabupaten Demak, Polsek Mranggen temukan beberapa kekurangan yang harus segera disediakan sebelum pembukaan secara umum pada 1 Oktober 2022.
Wakapolsek Mranggen Ipda Bambang Suhartoyo menyampaikan, setelah melakukan evaluasi dalam hari pertama, pihaknya menemukan beberapa kekurangan Flyover Ganefo Mranggen. Di antaranya mata kucing, garis kejut, dan tidak ada rambu-rambu dilarang berhenti sepanjang Flyover.
“Melihat hari kedua uji coba flyover masih banyak kekurangan di antara kekurangan tersebut adalah mata kucing, garis kejut, dan rambu sepanjang flyover, baik sisi timur maupun barat belum ada rambu larangan berhenti,” kata Ipda Bambang pada Kamis, 29 September 2022.
Menurutnya, kekurangan rambu jalan sudah dikomunikasikan dengan pihak terkait untuk segera disiapkan sebelum dibuka secara umum pada 1 Oktober.
“Rambu sudah dikomunikasikan PT Abdi Karya bersama melakukan pengecekan bersama Dishub Demak dalam catatannya akan diusulkan ke Dishub Jateng atau pun dinas terkait,” jelasnya.
Menurut keterangannya, di hari kedua uji coba Flyover Ganefo Mranggen dibuka dari pukul 09.00 WIB sampai 19.00 WIB saja. Ia mengatakan, alasan tidak dibuka uji coba selama 24 jam karena sempat menemukan ada pengendara tidak sadar menerobos rambu ketinggian jalan.
“Temuan Kanit Lantas banyak armada dengan ketentuan ketinggian 2,1 meter, ternyata mobil box lebih dari itu melintas dengan tanpa sadar, akhirnya rambu-rambu ditabrak dan akhirnya mengganggu lalu lintas yang lain untuk itu saat itu pula langsung ditutup kembali,” tuturnya.
Tak hanya itu, kepolisian juga menemukan masih banyak masyarakat setempat memutar kendaraannya sembarangan.
“Masyarakat sekitar adanya flyover ini jadi hal baru akan tidak sadar pengguna lalu lintas tidak sadar harus mewaspadai titik rawat tidak boleh berputar balik sembarangan,” ujarnya.
Melihat kekurangan yang ada, ia meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melalui Flyover Ganefo Mranggen.
“Pantauan flyover hari kedua, masyarakat untuk menggunakan flyover ini penuh kehati-hatian,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)