Sungai Kaliombo Meluap, Jalur Pantura Pati-Rembang Macet Parah

MACET: Jalur Pantura Pati-Rembang macet parah akibat Sungai Kaliombo di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati meluap pada Senin, 19 Desember 2022. (Aziz Afifi/Lingkarjateng.id)

MACET: Jalur Pantura Pati-Rembang macet parah akibat Sungai Kaliombo di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati meluap pada Senin, 19 Desember 2022. (Aziz Afifi/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Arus Sungai Kaliombo di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati melimpas ke jalan hingga mengakibatkan genangan banjir di Jalur Pantura Pati-Rembang. Akibatnya, arus lalu lintas pun padat merayap pada Senin, 19 Desember 2022.

Arus lalu lintas di Jalan Pantura Pati-Rembang padat merayap pada Senin, 19 Desember 2022 pagi. Padatnya kendaraan itu lantaran genangan banjir dari Sungai Kaliombo di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan yang melimpas hingga ke jalan.  

Melimpasnya air Sungai Kaliombo itu ditengarai hujan lebat pada Senin dini hari. Sementara sebelumnya, tanggul Sungai Kaliombo juga sempat jebol.

Kusrin, salah seorang warga sekitar, mengungkapkan bahwa ketinggian air cukup bervariasi yakni sekira 10 hingga 20 cm. 

“Kemarin malam kembali hujan sehingga debit air kembali naik dan meluap ke jalan. Jadi ya gini, kendaraan jadi padat merayap, ” ujarnya. 

Tanggul Sungai Kaliombo Pati Jebol, 100 Rumah Terendam Banjir

Sepanjang kurang lebih satu kilo meter Jalur Pantura itu tergenang banjir, sehingga para pengendara harus memelankan laju kendaraan.

“Terpaksa menurunkan kecepatannya biar gak kecelakaan. Soalnya selain banjir ditambah jalannya juga rusak,” imbuhnya. 

Selain Jalan Pantura, Kusrin menambahkan, banjir juga merendam desa sekitar. Mulai dari permukiman warga di Desa Ketitang Wetan hingga jalan desa dengan ketinggian air sampai hari ini 30 cm.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Martinus Budi Prasetya membenarkan bahwa melimpasnya Sungai Kaliombo mengakibatkan akses lalu lintas terganggu karena Jalur Pantura juga tergenang banjir.

Menurutnya, faktor utama penyebab terjadinya banjir tersebut karena minimbta penghijauan di Pegunungan Kendeng.

Pj Bupati Pati Tinjau Lokasi Tanggul Jebol di Sungai Kaliombo

“Jika tidak segera ditangani, tentunya setiap musim penghujan akan mengakibatkan banjir di wilayah bawah, terutama di sepanjang aliran sungai yang menampung air dari kawasan pegunungan tersebut,” katanya.

Jebolnya tanggul sungai di Desa Ketitang Wetang pada Jumat, 16 Desember juga satu aliran dengan sungai yang meluap hingga di Jalur Pantura.

Kerusakan tanggul tersebut juga sudah diperbaiki dengan pembuatan tanggul sementara. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)

Exit mobile version