PATI, Lingkarjateng.id – Jalur Pantura Pati-Rembang macet parah selama dua hari sejak Rabu, 12 Juli 2023 hingga Kamis, 13 Juli 2023. Setidaknya, di Kabupaten Pati, kondisi arus lalu lintas Jalan Pati-Juwana padat merayap sejak pagi hingga siang terutama di titik jembatan Sampang, Kecamatan Juwana.
Terpantau, antrean kendaraan mengular panjang, kondisi tersebut juga diperparah dengan pengguna jalan yang menyerobot sehingga arus lalu lintas cukup semrawut.
Simpul kemacetan juga terjadi di Jembatan Juwana hingga Kaliori, Rembang. Kondisi kepadatan lalu lintas terjadi di Desa Trimulyo, Kecamatan Juwana karena ada penggantian beton di Jalan Pantura Pati-Rembang KM 15.
Salah satu warga Dukuh Guyangan, Desa Purworejo, Kecamatan Pati, Ahmad, menuturkan bahwa kemacetan terjadi sejak Rabu, 12 Juli 2023 sekira jam 09:00 WIB. Namun, hingga Kamis, 13 Juli 2023 kondisi macet diperparah dengan kendaraan yang mengambil jalur lain.
“Setiap harinya lancar, cuma mulai dua hari ini macet. Jalur alternatif juga dipadati pengendara. Penyebab kemacetan mungkin karena dampak perbaikan jalan di bagian timur,” jelasnya, saat ditemui di lokasi.
Imbas Perbaikan Jalan, Jalur Pantura Pati-Juwana Kembali Macet
Ahmad menyebut bahwa kondisi macet ini membuat sejumlah sopir truk nekad menerabas jalur, padahal hal tersebut sangat membahayakan bagi pengguna jalan lainnya.
Sementara itu, laporan dari Kaur PIN Ops Satlanstas Polresta Pati, Ipda Muslimin, menyampaikan bahwa kemacetan terjadi setiap hari Rabu dan Kamis lantaran bertemunya truk-truk besar yang memuat barang. Kendati tidak terjadi kemacetan total, namun laju kendaraan memang lambat.
“Kondusif, tidak terjadi kemacetan total hanya terjadi perlambatan saja. Anggota satlantas sudah disiapkan. Ada 20 personel yang bertugas di sepanjang antrean kendaraan ini,” jelasnya.
Kemacetan Panjang tidak hanya terjadi di Jalan Pati-Juwana saja, tetapi mengular hingga ke Kabupaten Rembang. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurai macet di Jalan Pantura Pati-Rembang. Mulai dari pengalihan kendaraan ke jalur alternatif khusus untuk kendaraan pribadi. Meski begitu, macet tetap tak terhindarkan.
Macet di Jalan Pantura Juwana Pati, Kendaraan Mengular 10 Km hingga Rembang
Ipda Christiono, selaku Kanit Turjawali Satlantas Polres Rembang mengungkapkan hingga Kamis, 13 Juli 2023 masih terjadi penumpukan arus kendaraan di Jalur Pantura Rembang-Pati.
“Bisa kami sampaikan, untuk kemacetan di Pantura barat Rembang, sampai saat ini masih terjadi penumpukan arus di volume kendaraan. Biasanya hari Rabu-Kamis volume kendaraan banyak. Penumpukan kendaraan sudah terjadi dari kemarin pagi sampai malam. Untuk antisipasi kita menggelar anggota untuk mengatasi penumpukan arus di wilayah Pantura rembang, wilayah barat dari Kaliori sampai Batangan,” bebernya.
Ia menyebutkan ada bebarap hal yang menyebabkan kemacetan, salah satunya perbaikan jalan di Desa Ngerang. Pihaknya menyampaikan bahwa berbagai upaya telah dilakukan dengan berkoordinasi bersama Polresta Pati dan pihak proyek untuk menindaklanjuti apa yang dilaporkan masyarakat
“Upaya kami dari Polres Rembang, melakukan rekayasa arus, penarikan, dan mengimbau kepada sopir yang mungkin tertidur, penertiban lalu lintas, dan melakukan penyekatan di titik yang rawan untuk melanggar, biasanya bis malam yang cenderung ambil kanan. Selain itu, untuk kendaraan kecil diarahkan ke jalur alternatif agar tidak menambah penumpukan antrean,” terangnya.
Salah stau sopir truk, Yanto, juga mengeluhkan kemacetan di Pantura Pati-Rembang. Ia mengaku terjebak macet selama 4 jam dari Kaliori menuju ke arah Pati selama empat jam.
“Kalau lancar, Surabaya-Pati paling 8 jam. Sekarang ini itungannya molor empat jam,” ucapnya.
Dirinya berharap kemacetan parah dapat segera teratasi dan tak berlangsung lama agar pengguna kendaraan juga nyaman. (Lingkar Network | Lingkar TV)