Serbu Sungai Kalireyeng, Warga Kebondalem Kendal Ikuti Lomba Mancing

ANTUSIAS: Para peserta mengikuti lomba mancing lele di sungai Kalireyeng Kelurahan Kebondalem, Kecamatan/ Kabupaten Kendal pada Minggu, 2 Okteober 2022. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

ANTUSIAS: Para peserta mengikuti lomba mancing lele di sungai Kalireyeng Kelurahan Kebondalem, Kecamatan/ Kabupaten Kendal pada Minggu, 2 Okteober 2022. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Ratusan warga menyerbu sungai Kalireyeng, Kelurahan Kebondalem Kecamatan/Kabupaten Kendal untuk mengikuti lomba mancing lele pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Lomba mancing lele itu digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Lindu Aji Kendal, Kota Pandawa. Acara ini diikuti sekitar 450 orang pemancing.

Ketua DPC Lindu Aji Kendal Sigit Wiseno mengatakan, kegiatan lomba mancing lele ini bertujuan untuk menghidupkan lagi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalireyeng yang semakin terlihat sepi.

“Seperti yang kita tahu, Kalireyeng ini seperti mati suri. InsyaAllah dengan adanya kegiatan ini semoga Kalireyeng bisa berkembang lagi dan bisa hidup lagi seperti yang kita harapkan bersama,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam perlombaan tersebut peserta memperebutkan trofi juara 1, 2 dan 3 serta uang pembinaan total Rp 1.5 juta. Selain itu, peserta yang berhasil mendapatkan lele berpita diberi hadiah uang.

“Penilaiannya adalah ikan terberat. Ada 2,5 kuintal yang kita siapkan untuk para peserta. Waktu memancing kita batasi selama dua jam. Jadi selain ada piala dan uang pembinaan, nanti hasil pancingannya bisa dibawa pulang juga,” terangnya.

Dirinya berharap kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan oleh Pimpinan Kecamatan (PK) Lindu Aji se- Kabupaten Kendal.

“Masing-masing PK di 20 kecamatan, kita selalu mengadakan kegiatan yang bisa bermanfaat untuk masyarakat seperti kegiatan sosial,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Kendal Arsiati Rosyada menyampaikan dukungan atas diselenggarakannya kegiatan lomba memancing ini. Karena selama dua tahun terakhir RTH Kalireyeng dinilai mati suri.

“Kalireyeng yang tadinya luar biasa, tapi selama dua tahun ini seperti mati suri. Semoga dengan gagasan dari Lindu aji ini Kalireyeng bisa hidup kembali,” tuturnya.

Selain itu, menurutnya, lomba mancing ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa lele merupakan salah satu asupan makanan yang mengandung gizi dan nutrisi. 

“Ini juga salah satu cara memasyarakatkan makan lele. Ini juga bisa menjadi salah satu upaya dari pemerintah untuk menurunkan stunting,” tandasnya.

Di sisi lain, warga Kebondalem, Noval, mengaku mengikuti lomba karena hobi memancing.

Alhamdulillah tadi pertama memancing langsung dapat ikan lele besar yang beratnya sekitar 2,8 kilogram,” ungkapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)

Exit mobile version