DEMAK, Lingkarjateng.id – Tanggul Sungai Cabean dan Tuntang di wilayah Kabupaten Demak yang sebelumnya mengalami jebol kini sudah tertutup sepenuhnya. Namun, proses perbaikan hingga saat ini masih berlangsung.
Kepala Bidang (Kabid) Tata Ruang dan Pertanahan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinputaru) Kabupaten Demak, Naning Prih Hatiningrum, menyampaikan bahwa progres perbaikan kedua tanggul yang sebelumnya mengalami jebol saat ini masih dalam tahap perapian. Untuk itu, pihaknya masih menempatkan sejumlah alat berat di lokasi tersebut.
“Sampai saat ini masih berlangsung, masih dilakukan perapian,” katanya saat dihubungi pada Senin, 10 Februari 2025.
Naning menjelaskan bahwa perbaikan berupa penambalan tanggul jebol tersebut menggunakan tiang pancang dari pohon kelapa atau glugu yang difungsikan sebagai penguat.
“Tiang pancang sebagai dinding sekaligus penguat tanggul menggunakan glugu, bambu, dan sesek bambu,” jelasnya.
Selain itu, terkait penanganan perbaikan tanggul dilakukan secara permanen atau tidak, pihaknya masih mengkomunikasikan kepada pihak BBWS Pemali Juana.
Naning mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk menanyakan apakah tanggul tersebut akan dilanjutkan dengan penguatan menggunakan steel sheet pile (SSP) atau tidak.
“Kemudian kami masih menanyakan ke BBWS Pemali Juana apakah selanjutnya akan langsung dilakukan penanganan permanen,” katanya.
Sebagai informasi, tanggul di Sungai Cabean tepatnya di Dukuh Singopadu, Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, dan tanggul Sungai Tuntang di wilayah Kebonagung mengalami jebol pada Senin, 21 Januari 2024, yang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah.
Banjir yang disebabkan jebolnya dua titik tanggul itu kini sudah surut berkat penanganan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, BBWS, dan pihak terkait. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)