Semarang Fashion Week Manfaatkan Momen Car Free Day

FASHION WEEK: Model-model penuh percaya diri berjalan di zebra cross saat Car Free Day di Simpang Lima Kota Semarang pada Minggu 31 Juli 2022. (Wahyu Indriyati - Koran Lingkar)

FASHION WEEK: Model-model penuh percaya diri berjalan di zebra cross saat Car Free Day di Simpang Lima Kota Semarang pada Minggu 31 Juli 2022. (Wahyu Indriyati - Koran Lingkar)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Fenomena catwalking di zebra cross kian digemari masyarakat. Di Jawa Tengah, gelaran Semarang Fashion Week (SFW) di Simpang Lima Kota Semarang saat Car Free Day (CFD) pada Minggu, 31 Juli 2022 mencuri banyak perhatian masyarakat.

Bambang RSD, penggagas Semarang Fashion Week, mengatakan bahwa gagasan fashion show seperti di fenomena Citayam Fashion Week (CFW) sudah pernah dilakukan 15 tahun silam. Sayangnya, ide kreativitasnya itu tidak mendapatkan sambutan seperti saat ini.

 “Saya sering bikin acara seperti ini. Sekitar 15 tahun lalu, karena belum ada sosial media jadi tidak sampai viral seperti ini,” ungkapnya.

Pada kegiatan selanjutnya, Bambang mengatakan akan mengemas SFW dengan tema berbeda untuk gelaran fashion show hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-77 mendatang.

“Ke depannya kita akan konsep dengan suasana yang berbeda. Minggu depan, menjelang 17 Agustus konsepnya merah putih, selanjutnya kita juga akan mengusung tema pakaian adat Semarangan dan lainnya,” jelasnya.

Bambang memastikan event SFW tersebut tidak akan mengganggu ketertiban masyarakat yang sedang menikmati CFD. Bahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga menyambut baik pagelaran SFW ini.

“Ternyata pemerintah juga welcome untuk gelar fashion show kita sepanjang CFD, karena tidak akan mengganggu arus lalu lintas. Jadi, pengendara sama sekali tidak terganggu, justru mereka terhibur karena ini CFD,” ungkapnya.

Salah satu model SFW, Icel Gavril Praditta Cahyafahira mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ini. Menurutnya dengan fashion show dapat membantu memperkenalkan daya tarik Kota Semarang.

“Sebagai anak remaja sudah saatnya kita ikut berpartisipasi untuk mengenalkan Kota Semarang. Selain untuk mengisi kegiatan yang positif, dengan fashion show ini juga bisa membentuk karakter remaja,” akunya.

Icel menambahkan bahwa gelaran ini sebagai ajang bakat remaja di Kota Semarang dengan mengisi kegiatan yang positif sehingga mampu untuk membentuk karakter.

“Ya salah satu remaja di Kota Semarang juga punya kegiatan yang positif dan bisa membangun karakter anak muda di Kota Semarang,” imbuhnya.

Di sisi lain, pengunjung CFD Bernard Vanady mengatakan kegiatan catwalk ini termasuk kegiatan yang positif. Menurutnya melalui SFW ini dapat mengenalkan fashion kepada masyarakat Kota Semarang. “Sebenarnya ini kegiatan yang positif, ya. Kalau mengganggu lalu lintas tentu tidak, karena dilaksanakannya saat CFD. Justru menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat, banyak juga dari mereka yang justru menonton Semarang Fashion Week ini,” katanya. (Lingkar Network| Wahyu Indriyati – Koran Lingkar)

Exit mobile version