KENDAL, Lingkarjateng.id – Warga Dusun Segrumung, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal bersemangat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dengan melaksanakan karnaval.
Warga setempat merasa terkejut lantaran kedatangan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo saat karnaval berlangsung.
Koordinator Lapangan Karnaval Segrumung, Bayu Yuli Arimantoko mengaku tidak menyangka Gubernur Jawa Tengah akan datang ke Dusun Segrumung. Sebab itu sangat mendadak dan tanpa persiapan apapun.
“Alhamdulillah banget, sangat tidak menyangka, sangat mendadak. Tidak menyangka Pak Gubernur bisa sampai di Segrumung siang ini. Meskipun terik matahari warganya tetap semangat. Senang sekali. Harapannya Pak Ganjar sering-sering ke sini,” ujarnya.
Bayu menjelaskan, karnaval tersebut sengaja dibuat untuk menyemarakkan HUT ke-77 Republik Indonesia. Acara itu diikuti oleh seluruh elemen masyarakat mulai dari PAUD, TK, SD, sampai warga. Pada kesempatan itu karang taruna setempat juga turut menampilkan beberapa kostum unik yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah kostum Garuda yang dikenakan oleh seorang perempuan.
“Semoga Indonesia cepat bangkit dari pandemi, semuanya serba murah, jalannya bagus, infrastruktur di mana-mana tambah lebar dan keren,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan mendatangi acara-acara pesta kemerdekaan Indonesia memang sudah menjadi kebiasaannya selama ini. Tahun ini memang tidak terlalu banyak yang membuat acara. Tapi kemeriahan selalu ada ketika perayaan dilakukan oleh warga di kampung-kampung, seperti yang ada di Dusun Segrumung hari ini.
“Saya selalu tertarik dengan kegiatan yang selalu meriah di kampung pada saat perayaan HUT RI. Maka hari ini saya mencoba melihat satu saja yang ada di kampung. Ternyata mereka sudah siap akan keliling kampung, mulainya jam satu siang lho ini,” ucapnya.
Semangat masyarakat yang antusias membuat Gubernur Jateng tidak ingin melewatkan momentum untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat.
“Terbayangkan tidak semangat mereka, berpanas-panasan, dan itu tidak menghentikan semangat untuk tetap jalan dengan gaya pakaian yang macam-macam. Intinya ada kegembiraan, ada kebahagiaan, semuanya tersenyum dan berbagi karena banyak door prize. Banyak anak-anak juga yang ikut. Selalu dalam perayaan kemerdekaan di kampung-kampung sangat meriah,” pungkasnya. (Lingkar Network | Mualim – Koran Lingkar)