JEPARA, Lingkarjateng.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko meminta agar anak-anak dilindungi dari kepentingan politik. Tenaga layanan anak di daerah itu dia minta ikut membangun kesadaran orang tua agar tidak membawa anak-anak menghadiri kampanye Pemilu.
Edy mencontohkan keberadaan alat peraga kampanye peserta pemilu. Karena ketidaktahuannya, bisa jadi ada anak mengambil bendera parpol hanya agar ada yang dikibarkan saat mendatangi sebuah majelis salawatan.
“Lalu menimbulkan ide untuk mengerahkan anak agar mengambil bendera parpol tertentu. Ini nanti masuknya malah ke pelanggaran hukum karena merusak alat peraga. Hal-hal seperti harus kita antisipasi,” kata Edy saat membuka konvensi hak anak yang berlangsung di Ruang Rapat R.M.P. Sosrokartono Jepara pada Senin, 11 Desember 2023.
Pihaknya memastikan pemerintah daerah melindungi dan memenuhi hak anak yang tercantum dalam konvensi hak anak. Di antaranya, Jepara sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) terus membangun dan penyesuaian Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) yang ada.
“Titip. Tolong rawat anak-anak dengan baik. Penuhi haknya. Pastikan tumbuh kembangnya. Jangan sampai stunting,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Jepara, Widyo Nugroho, menyampaikan bahwa kegiatan konvensi hak anak diikuti puluhan peserta. Mereka berasal dari unsur perangkat daerah, forum anak, hingga forum genre.
Kegiatan konvensi hak anak ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi konvensi hak anak bagi para tenaga layanan yang bersentuhan langsung dengan anak.
Pihaknya menghadirkan narasumber Yuli Sulistiyanto dari Yayasan Setara.
“Semoga tiap indikator dalam program Kabupaten Layak Anak (KLA) dapat terus meningkat,” katanya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)