Lingkarjateng.id – Penggemar Marvel Universe tentu tidak asing lagi dengan salah satu karakter antagonis, Loki, yang dijuluki sebagai Dewa Pembuat Onar atau God of Mischief. Usai serial pertamanya, tahun 2023 ini Loki kembali hadir melalui musim keduanya.
Musim pertama Loki yang rilis pada 2021 diisi dua tokoh sentral yakni Loki dan Sylvie. Cerita di musim ini ditutup dengan kejadian pembunuhan terhadap varian He Who Remains (Jonathan Majors) oleh Sylvie telah membuat Loki yang mencoba menghalangi perempuan itu terlempar dan kembali ke TVA.
Loki akhirnya menyadari bahwa tindakan yang dia lakukan bersama Sylvie itu telah membuat sebuah kekacauan yang luar biasa. Di antaranya, tubuhnya menjadi bergerak atau berpindah-pindah di antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Lalu bagaimana kisah Loki di musim kedua? Yuk, simak ulasan dua episode pertamanya berikut ini.
1. Dimulai dari Membenahi Kekacauan di Seri Pertama
Melanjutkan kisah sebelumnya dari musim pertama, serial Loki 2 akan membawa penonton menyaksikan upaya sang dewa pembuat onar bersama sejumlah tokoh lainnya, seperti Hunter B-15 (Wunmi Mosaku), Mobius (Owen Wilson), dan rekan-rekan barunya, seperti teknisi TVA O.B. atau Ouroboros (Ke Huy Quan) membenahi kekacauan yang telah dilakukannya.
Dengan kondisi tersebut, Loki mencoba untuk memperingatkan Mobius dan Hunter B-15 tentang masalah besar yang akan mereka hadapi. Namun, Loki justru tidak dikenali oleh Mobius dan Hunter B-15, bahkan dianggap sebagai penyusup.
2. Sosok Loki yang Baru
Pada serial Loki 2, penonton akan melihat kelanjutan perjalanan Loki mencari tahu tentang keanehan yang tengah dihadapinya, yaitu berpindah-pindah dari masa lalu, masa kini, dan masa depan dari orang-orang yang dia temui.
Dalam dua episode pertamanya itu, penonton dibawa untuk menemui sosok Loki yang baru, melihat sisi lain dari Dewa Pembuat Onar. Kebangkitan sisi lain dari Loki, yakni sosok yang perasa bahkan ingin melindungi orang lain bukanlah hal yang tiba-tiba hadir begitu saja. Ada jalan panjang yang ia lalui untuk membawa sisi lainnya ke luar.Perkembangan karakter Loki tersebut dapat menjadi daya pikat utama yang ada di musim kedua serial itu.
3. Suasana yang Berwarna
Daya pikat lain dari serial ini ada pada pembangunan suasana yang berwarna sehingga tidak membuat penonton jenuh. Ketegangan, kelucuan, bahkan rasa haru disajikan begitu selaras, namun tetap natural di tengah konflik-konflik yang ada.
Kehadiran sejumlah karakter baru, seperti O.B. juga menjadi kekuatan bagi “Loki” musim kedua. Sentuhan-sentuhan guyon dari sosok O.B. yang polos membuat serial tersebut menjadi semakin seru untuk ditonton.
Secara garis besar, “Loki” musim kedua merupakan serial dengan konflik cerita yang rumit, namun berhasil tersampaikan dengan baik sehingga tetap mudah dimengerti dan dinikmati. Hal tersebut juga membuat para penonton tidak sabar menanti kelanjutan cerita di episode-episode selanjutnya.
Serial yang digarap oleh para sutradara Justin Benson & Aaron Moorhead, Dan DeLeeuw, dan Kasra Farahani, serta tim penulis yang dipimpin oleh Eric Martin berhasil itu dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia melalui layanan streaming Disney+ Hotstar pada Jumat, 6 Oktober mendatang. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)