Rayakan HUT RI, Warga Denasri Wetan Batang Pamerkan Getuk Lindri Sepanjang 350 Meter

MERIAH: Warga Desa Denasri Wetan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang mengangkat makanan tradisional getuk lindri dengan panjang 350 meter sebagai event puncak HUT ke-77 RI. (Dok. Pemkab Batang/Lingkarjateng.id)

MERIAH: Warga Desa Denasri Wetan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang mengangkat makanan tradisional getuk lindri dengan panjang 350 meter sebagai event puncak HUT ke-77 RI. (Dok. Pemkab Batang/Lingkarjateng.id)

BATANG, Lingkarjateng.id – Dalam rangka memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia (RI), warga Desa Denasri Wetan, Kecamatan Batang Kabupaten Batang mengangkat makanan tradisional getuk lindri dengan panjang 350 meter sebagai event puncak kemerdekaan.

Getuk lindri dengan panjang 350 meter ini membentang sepanjang Gang Anggrek Desa Denasri Wetan yang dibuat selama 36 jam dengan menghabiskan 2,2 ton ketela yang dibeli langsung hasil kebun di Kabupaten Batang.

Tampak ribuan orang berdatangan dari berbagai luar Desa Denasri Wetan untuk mendapatkan getuk lindri yang dibagikan gratis melalui kupon yang diberikan kepada para pengunjung.

Event getuk lindri ini merupakan yang ke-3 dimulai sejak tahun 2018, 2019 dan 2022 ini. Memang sempat vakum dalam dua tahun terakhir karena masa pandemi Covid-19 yang melanda, jadi kita tiadakan terlebih dahulu,” kata Ketua Panitia, Muhammad Sofan saat ditemui usai pembukaan event getuk lindri di Gang Anggrek, Desa Denasri Wetan pada Sabtu, 28 Agustus 2022 malam.

Sofan menambahkan, ide pembuatan getuk lindri dengan panjang 350 meter merupakan salah satu memeriahkan HUT ke-77 RI dengan mengangkat makanan tradisional khas jawa khususnya di Kabupaten Batang.

“Proses pembuatan getuk lindri ini dibuat oleh seluruh warga Denasri Wetan yang berjumlah 150 orang dengan kekompakan, sehingga jadi getuk lindri dan dipamerkan kepada pengunjung,” jelasnya.

Memilih angka 350 meter, lanjut Sofan, hal ini mengingatkan pada wilayah Denasri Wetan yang mempunyai panjang 350 meter. Getuk lindri dipilih lantaran bahan bakunya yang murah.

Lanjut Sofan, pengunjung bisa menikmati getuk lindri secara gratis melalui kupon yang diberikan sebelum memasuki lokasi, jadi satu kupon bisa mendapat satu porsi getuk lindri. Sofan memperkirakan jumlah pengunjung yang datang ke acara ada sebanyak 2.000 orang.

“Semoga kegiatan ini akan menjadi agenda tradisi di Kabupaten Batang, karena jarang ada apalagi digelar di wilayah kota Batang,” harapnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung Tina Roha mengaku senang pertama kali datang ke event getuk lindri di Desa Denasri Wetan.

“Taunya ada event ini dari media sosial dan juga saudara. Datang kesini juga saya ingin bersilaturahmi kepada tetangga terdahulu sambil mencicipi rasa getuk lindri yang enak,” ujar dia. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version