PATI, Lingkarjateng.id – Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Karsiman Rosyid, S.Ag., ME. menilai bahwa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) harus terus memberikan pendidikan politik guna menyukseskan setiap tahapan Pemilu maupun Pilkada.
Hal itu diungkapkannya saat menjadi pembicara dalam live event “Gebyar Pilkada Serentak 2024” di Lingkar TV, belum lama ini.
Karsiman menilai bahwa tahapan Pilkada 2024 sejauh ini telah berjalan baik sesuai dengan proses yang seharusnya dilaksanakan. Namun ia masih menunggu Pilkada selesai hingga penetapan para kepala daerah.
“Ini ‘kan belum tahu hasilnya. Biasanya di saat-saat penentuan keberhasilan itu berbagai kecurangan terungkap. Sehingga bisa menjadikan buruknya pelaksanaan Pilkada. Karena Pilkada yang baik itu tidak ada kecurangan,” ungkap dia.
Karsiman mengatakan, salah satu indikator Pilkada yang baik adalah jujur dan adil (Jurdil) yang juga didasarkan pada persepsi masyarakat.
“Karena masyarakat ‘kan yang merasakan dan menilai. Jadi apakah Pilkada dikatakan jujur atau tidak, adil atau tidak, itu nanti masyarakat yang akan menilai,” imbuhnya.
Jika ada kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan Pilkada, sambungnya, maka hal itu menjadi bukti bahwa kepercayaan masyarakat semakin tinggi.
“Tetapi kalau banyak kecurangan, maka masyarakat akan enggan untuk mengikuti Pilkada. Karena rendahnya kepercayaan masyarakat pada Pemerintah,” kata dia.
Untuk itu, guna mendorong masyarakat mengikuti Pilkada dengan konsep jurdil, Karsiman mengungkap pentingnya peran Kesbangpol untuk memberikan pendidikan politik pada seluruh elemen masyarakat.
“Karena para pemilih ini ‘kan masyarakat dewasa, jadi pendidikan yang bersifat andragogi (ilmu membimbing orang dewasa untuk belajar, red.) ini menjadi sangat penting. Agar dia (pemilih) memiliki pemahaman yang benar, dapat menyerap pengetahuan dengan benar, dan dapat menyerap nilai-nilai pentingnya sebuah Pilkada,” tutur Karsiman.
Lebih lanjut, jika masyarakat memahami arti penting Pilkada, maka motivasi untuk menyukseskan Pilkada menjadi sangat tinggi.
“Hal itu merupakan variabel yang sangat signifikan untuk menyukseskan Pilkada,” tegasnya. (Lingkar Network | Anita Nawang – Lingkarjateng.id)