SALATIGA, Lingkarjateng.id – Kecelakaan yang sering terjadi di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Salatiga telah membuat masyarakat khawatir dan prihatin. Berdasarkan kejadian-kejadian yang terjadi, jajaran Forkopinca Sidomukti, Pengurus Cabang NU Kota Salatiga dan warga Kelurahan Dukuh memiliki inisiatif untuk memasang tanda rambu/plang imbauan doa untuk pengguna JLS Salatiga pada Jumat, 16 September 2022.
Rambu imbauan doa tersebut dipasang di JLS Warak, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi yang juga ikut serta memasang plang secara simbolis.
Pj Walikota Salatiga Setujui Pembangunan Jalur Penyelamat Darurat di JLS
Pj Walikota Salatiga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas adanya inisiatif dari Forkopinca Sidomukti, PC NU Kota Salatiga dan warga Kelurahan Dukuh terhadap kepedulian, keprihatinan, dan pengertian terkait dengan beruntunnya kejadian kecelakaan yang terjadi di JLS Salatiga.
“Tidak hanya sekedar mengantisipasi atau menolong korban saja, tetapi bagaimana cara kita mengatasi agar kejadian kecelakaan yang lalu tidak terulang kembali,” tutur Pj Walikota Salatiga dalam sambutannya.
Diketahui, JLS Salatiga merupakan salah satu jalan nasional. Apabila hendak dilakukan tindak lanjut terkait jalan nasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga perlu mendapatkan izin dari pengampu jalan nasional yakni Balai Pusat Jalan Nasional. Terkait kejadian dan tindak lanjut JLS, tengah dikoordinasikan oleh Pemkot Salatiga dengan Kementerian dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Pusat. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)