SALATIGA, Lingkarjateng.id – Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk Jawa Tengah-DIY segera membangun Jalur Penyelamat Darurat (JPD) dan rest area di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga. Kawasan ini terkenal menjadi daerah rawan kecelakaan karena kontur jalannya yang menurun.
Hal ini diungkapkan Kepala BBPJN Jateng-DIY, Wida Nurfaida saat bertemu dengan Pj Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi. Menurutnya, terkait dengan kondisi ini dibutuhkan perhatian dari berbagai pihak untuk mengurangi angka kecelakaan di daerah JLS Salatiga.
Sebagaimana diketahui di daerah Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga tepatnya di simpang Ngemplak sampai dengan titik simpang Kumpulrejo rawan kecelakaan. Sebab, jalan menurun sepanjang 4,1 kilometer.
“Di daerah itu terdapat blank spot, dan BBPJN berencana berkoordinasi terkait dengan pelaksanaan penanganan jalur rawan kecelakaan tersebut,” ungkap Wida Nurfaida pada Minggu, 11 September 2022.
Beberapa langkah yang akan dilakukan BBPJN, yakni membangun Jalur Penyelamat Darurat (JPD) dan rest area di kawasan ini. Untuk itu, dibutuhkan lahan yang harus dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga sebagai pemangku wilayah.
Pj Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi mengatakan, dengan hadirnya BBPJN Kementerian PUPR ke Salatiga terkait penanganan jalur rawan yang ada di JLS, bisa membuat penanganan titik tersebut menjadi lebih baik dan akan meningkatkan keamanan di JLS.
“Saya menerima Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Kementerian PUPR, terkait dengan rencana untuk menindaklanjuti penanganan potensi terjadinya kecelakaan di Jalan Lingkar Salatiga. Tentu ini tidak hanya sekedar membangun tetapi melakukan mitigasi terjadinya potensi kecelakaan yang memakan korban luka-luka maupun meninggal dunia yang sudah sering kali terjadi,” ujar Sinoeng.
Pemkot Salatiga pun terus berkoordinasi dan melakukan pembagian tugas sesuai dengan kewenangannya. Baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jateng maupun Pemerintah Kota Salatiga. Ia juga mengingatkan kepada pengguna jalur JLS untuk mengindahkan dan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada.
“JLS di kawasan ini memang rawan kecelakaan dan harus hati-hati. Kami mendukung langkah BBPJN untuk mewujudkan Jalur Penyelamat Darurat,” katanya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)