Rawan Karhutla, Warga Bugel Salatiga Dilarang Bersihkan Lahan dengan Cara Dibakar

RAWAN KARHUTLA: Salah seorang warga mengamati kondisi alas karet di Desa Bugel, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga pada Senin, 4 September 2023. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

RAWAN KARHUTLA: Salah seorang warga mengamati kondisi alas karet di Desa Bugel, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga pada Senin, 4 September 2023. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meningkat selama musim kemarau. Oleh karena itu warga Dukuh Sembir, Desa Bugel, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga mengajak masyarakat agar tidak membersihkan lahan dengan cara dibakar.

Menurut warga Sembur, Masal, menyampaikan bahwa saat musim kemarau sebagian besar hutan dan lahan dalam kondisi kering sehingga sangat berbahaya jika membakar daun-daun kering dan semak belukar di lahan maupun hutan.

“Saat beraktivitas di lahan, jangan membersihkan semak belukar dengan cara dibakar dan membuang puntung rokok sembarangan. Sebab saat ini, lahan maupun alas karet di daerah Bugel dalam kondisi kering sehingga rawan terjadi kebakaran,” jelas Masal pada Senin, 4 September 2023.

Selain itu, kebakaran lahan yang lokasinya dekat permukiman penduduk bisa berdampak lebih luas. Maka dari itu, dia mengajak warga untuk menjaga lahan dan alas karet selama musim kemarau ini agar tidak terbakar dan aman.

“Saya berharap masyarakat yang berada di sekitar alas karet untuk tidak tidak melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan kebakaran di alas karet,” ujarnya. 

Senada, Warsono (39) juga menyampaikan bahwa saat ini sebagian besar lahan alas karet dalam kondisi kering. Banyak rumput dan semak belukar yang kering dan rawan terbakar.

“Mari kita jaga lingkungan dan lahan agar tetap aman. Jangan buang puntung rokok sembarangan atau membuat perapian saat berada di lahan,” ucapnya. 

Dia menyatakan, lingkungan akan tetap lestari jika masyarakat ikut peduli dalam merawat dan menjaganya dari kerusakan, termasuk kebakaran.

“Sekecil apapun kontribusi kita pada lingkungan, manfaatnya akan dirasakan oleh orang banyak. Mari kita rawat lingkungan agar tetap bersih, hijau, sejuk, nyaman dan aman,” ujarnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version