JEPARA, Lingkarjateng.id – Wakil Ketua DPRD Jepara, Junarso, menghadiri rangkaian upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap II Tahun Anggaran 2023 di Dukuh Bajangan, Desa Damarwulan, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Penutupan TMMD juga dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Jepara, Sekda Jepara, perwakilan OPD, BUMN, BUMD, swasta dan jajaran Kecamatan Keling serta para perangkat Desa Damarwulan. Sementara itu, di barisan pasukan TNI/Polri juga turut hadir personel dari Polres Jepara, Kodim 0719/Jepara, Satpol PP Jepara dan juga beberapa instansi terkait.
Penutupan kegiatan ditandai dengan penyerahan hasil laporan kegiatan dari Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhammad Husnur Rofiq kepada Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, dan dilanjutkan kepada Wakil Ketua DPRD Jepara Junarso.
Wakil Ketua DPRD Jepara, Junarso berharap dengan adanya TMMD ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yaitu melancarkan arus transportasi, meningkatkan taraf hidup masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat agar berperan aktif dalam pembangunan, dan meningkatkan ketertiban serta keamanan.
“Semoga kegiatan positif ini bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya. Bukan hanya oleh masyarakat saja akan tetapi butuh kolaborasi dan sinergitas, yang kita lihat dari pembukaan sampai hari ini bisa terlaksana karena adanya kepaduan dan kerjasama,” katanya.
Pimpinan DPRD Jepara ini juga menginginkan kemanunggalan TNI dengan masyarakat bisa dijaga demi persatuan dan kesatuan sebagai modal membangun Kabupaten Jepara yang lebih baik.
“Namanya persatuan dan kesatuan merupakan sesuatu yang diejawantahkan. Kemanunggalan TNI dengan masyarakat sudah terlihat sekali hari ini. Mari kita dukung terus upaya-upaya itu untuk membangun Jepara yang lebih baik kedepan bersama semua elemen masyarakat,” ujarnya.
Program TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2023 di Desa Damarwulan telah mampu membangun fasilitas jalan tembus sepanjang 580 meter. Pembangunan jalan rabat beton ini, merupakan jalan tembus di Desa Damarwulan. Dengan jalan baru ini, mampu menghemat jarak tempuh warga sekitar 4 kilometer. Sehingga keberadaannya sangat membantu anak-anak yang bersekolah juga para pekerja.
Adapun sasaran kegiatan TMMD adalah fisik dan non fisik. Kegiatan fisik meliputi pembangunan talud jalan, gorong-gorong dan rehab rumah tidak layak huni (RTLH). Untuk kegiatan non fisik antara lain berupa pelatihan pengemasan dan pemasaran online. Selain itu juga pelayanan kesehatan berupa pengobatan gratis serta pemberian informasi edukasi keluarga sehat bahagia tanpa narkoba. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)