Primkopti Salatiga Pecahkan Rekor Muri Tahu Jumbo dan 79 Makanan Berbahan Kedelai

REKOR MURI: Primkopti Handayani Salatiga membuat tahu jumbo ukuran 1x1 meter dengan tebal 65 berhasil pecahkan rekor muri pada Sabtu, 22 Juli 2023. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

REKOR MURI: Primkopti Handayani Salatiga membuat tahu jumbo ukuran 1x1 meter dengan tebal 65 berhasil pecahkan rekor muri pada Sabtu, 22 Juli 2023. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id Tahu jumbo berukuran 1 meter persegi dengan ketebalan 65 sentimeter yang dibuat Primer Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Primkopti) Handayani Salatigaberhasil memecahkan rekor dunia dan masuk dalam catatan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan nomor 11.075.

Pemecahan rekor tahu terbesar dan tertebal tersebut dilakukan di Pabrik Tahu Higienis Primkopti Handayani Salatiga pada Sabtu, 22 Juli 2023. Pada hari yang sama, Primkopti Handayani Salatiga juga berhasil memecahkan rekor dunia dengan membuat sebanyak 79 varian makanan berbahan baku kedelai.

Puluhan jenis makanan dengan bahan dasar kedelai itu semuanya dibuat oleh anggota Primkopti Handayani. Pemecahan rekor ini dicatat oleh MURI dengan nomor 11.076.

Sebelumnya, rekor tahu terbesar dipegang oleh warga Kediri, Jawa Timur. Tahu yang berhasil memecahkan rekor saat itu berukuran 88 sentimeter persegi dengan ketebalan 60 sentimeter. Dengan demikian, tahu buatan Primkopti Handayani Salatiga mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat oleh warga Kediri.

Perwakilan dari MURI, Sri Widayati, mengatakan bahwa sebenarnya Primkopti Handayani Salatiga membuat tahu dengan ukuran 1 meter persegi dengan tebal 76 sentimeter. Namun setelah dilakukan verifikasi, ternyata menyusut menjadi 1 meter persegi dengan ketebalan 65 sentimeter.

“Kemungkinan kadar airnya menurun sehingga ketebalannya menyusut. Meski demikian, tahu yang dibuat Primkopti Handayani Salatiga  menumbangkan rekor sebelumnya yang dibuat di Kediri,” ujarnya. 

APRESIASI: Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit (kedua dari kanan) bersama Ketua Primkopti Handayani Sutrisno Supriantoro mencicipi olahan makanan berbahan kedelai yang berhasil memecahkan rekor dunia di halaman Kantor DPRD, pada Sabtu, 22 Juli 2023. (Anggar Rosa/Lingkarjateng.id)

Sedangkan, rekor kedua yang berhasil dipecahkan Primkopti Handayani Salatiga adalah membuat 79 jenis makanan dari bahan baku kedelai.

“Awalnya yang disampaikan ke kami 76 varian. Ternyata setelah kami lakukan verifikasi, Primkopti Handayani berhasil membuat 79 varian makanan berbahan baku kedelai. Ini berhasil memecahkan rekor dunia, tidak hanya Indonesia,” jelasnya.

Di sisi lain, Ketua Primkopti Handayani Salatiga Sutrisno Supriantoro menyatakan pemecahan rekor MURI ini dilakukan untuk menumbuhkan semangat anggota Primkopti Handayani untuk mengembangkan usaha di tengah fluktuasi harga kedelai.

“Banyak perajin tahu tempe di Salatiga yang semangatnya kendor akibat tingginya harga kedelai. Semoga dengan pemecahan rekor ini bisa meningkatkan semangat mereka untuk meningkatkan usahanya,” ucap Sutrisno.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit menegaskan bahwa DPRD Salatiga akan terus mendukung langkah Primkopti Handayani Salatiga dalam mengembangkan usaha perajin tahu tempe.

“Salah satu bentuk dukungan kami yakni memberikan subsidi kedelai senilai Rp 200 juta,” tutur Dance. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version