JEPARA, Lingkarjateng.id – Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih atlet-atlet FORKI Kabupaten Jepara di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-XVI Jawa Tengah (Jateng) 2023.
“Alhamdulillah, tentu ini sangat membanggakan bagi kita (Kabupaten Jepara, red), karate tidak bisa dipandang sebelah mata khususnya FORKI karena kita punya atlet-atlet yang luar biasa. Alhamdulillah sampai hari ini, kita menjadi juara umum cabor karate dengan mendapatkan 6 emas, 2 perak, 2 perunggu. Saya kira ini bisa tambal sulam dari cabor lain yang belum bisa meraih medali emas di Porprov ini,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Jepara ini, pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Ia menyampaikan, prestasi yang didapatkan para atlet FORKI ini melebihi target dari KONI Jepara yang hanya mendapatkan 3 emas.
Porprov Jateng 2023, Gus Haiz Optimis Forki Jepara Raih 5 Medali Emas
“Makanya dulu saya sampaikan, kita ingin jadikan Kabupaten Jepara gudang atlet karate dan ini terbukti mudah-mudahan bisa menginspirasi bagi teman-teman atlet Kabupaten Jepara,” imbuh Gus Haiz sapaan lekatnya.
Menurutnya untuk meraih prestasi ini, para atlet FORKI sebelumnya sudah menggiatkan latih tanding dengan kabupaten lain bahkan sampai ke luar negeri.
“Kita kemarin try out berkali-kali, berbulan-bulan, kita persiapkan secara intens selama satu tahun ini. Bahkan kemarin kita try out ke Malaysia di awal tahun. Artinya, kita tidak main-main dan Alhamdulillah hasilnya di luar dugaan,” tutur Gus Haiz.
Atas capaian prestasi tersebut, Gus Haiz berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mempersiapkan penghargaan kepada para atlet yang berprestasi. Pasalnya, menurut Gus Haiz, perjuangan para atlet sangat luar biasa sampai mendapatkan prestasi.
“Saya minta Pemerintah Daerah (Pemda) bisa memberikan apresiasi kepada pelatih dan atlet. Kalau saya minta per atlet yang mendapatkan emas ini diberikan Rp 100 juta. Harapannya, mereka setelah lulus sekolah bakatnya masih bisa digunakan di Kabupaten Jepara. Eman-eman kalau kita punya SDM yang luar biasa tapi tidak digunakan, jenjangnya ‘kan kalau sudah menjadi atlet nanti jadi pelatih. Pemerintah bisa menempatkan di mana peluang-peluang yang ada di pemerintahan. Apalagi untuk atlet-atlet yang telah menyumbang medali emas,” tegasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)