SEMARANG, Lingkarjateng.id – Peringatan Idul Adha 1444 Hiriah/2023 Masehi, Polres Semarang menggelar Sholat Ied bersama yang diikuti seluruh personil Polres Semarang, Kamis, 29 Juni 2023.
Pelaksanaan shalat Idul Adha di halaman Mapolres Semarang bersama Ustaz Ahmad Mundhofar dari Kecamatan Ungaran Barat sebagai Imam sekaligus Khatib.
Pada kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra dengan didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Semarang, PJU Polres Semarang dan pengurus Bhayangkari Semarang.
“Atas nama pribadi dan kesatuan, kami ucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh personil yang hadir dalam acara kali ini,” katanya usai menjalankan shalat Idul Adha.
AKBP Oka juga menyebutkan tujuan dari diadakan kegiatan shalat Idul Adha di Polres Semarang adalah sebagai ajang silaturahmi keluarga besar Polres Semarang selain beribadah bersama.
Dan dalam rangkaian Idul Adha kali ini, Kapolres didampingi PJU setelah melaksanakan ibadah langsung menuju ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur untuk menyerahkan secara simbolis hewan kurban kepada pengurus ponpes tersebut.
“Alhamdulillah Polres Semarang dalam Idul Adha kali ini juga menyerahkan 8 ekor hewan kurban, terdiri dari 4 ekor sapi, dan 4 ekor kambing. Dimana kami serahkan secara simbolis di Ponpes Miftahul Ulum sekarang ini, dan untuk yang lain akan didistribusikan kepada beberapa Ponpes dan panti asuhan di Kabupaten Semarang,” jelas Kapolres Semarang itu.
Ia berharap melalui pendistribusian hewan kurban ke berbagai ponpes dan panti asuhan di wilayah Kabupaten Semarang, menjadi pengingat bagi jajaran Polres Semarang.
“Semoga dengan pendistribusian hewan kurban ini, dapat menjadikan pengingat kepada seluruh jajaran Polres Semarang akan makna dari hari raya Idul Adha ini. Selain itu juga kami harapkan hewan kurban dari Polres Semarang bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat luas di Kabupaten Semarang,” tukasnya.
Sementara itu, dalam khutbah shalat Idul Adha, Ustad Ahmad Mundhofar memberikan ceramahnya mengenai makna Lebaran Kurban bagi umat muslim.
“Berkurban bukan hanya sebagai simbol bahwa kita mengkurbankan domba atau sapi, namun kurban juga perlu dimaknai dengan menghilangkan segala sifat buruk yang ada pada diri kita sebagai hamba Allah SWT, dan menyerahkan segala sesuatu kepada Allah SWT,” pungkas Ustaz Ahmad Mundhofar. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)