PATI, Lingkarjateng.id – Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ansor Kabupaten Pati, Gus Syafiq mengatakan, bahwa urusan menjadikan presiden urusan gampang. Dengan syarat kepengurusan Nahdatul Ulamat dari tingkat pusat hingga anak ranting kuat.
Hal itu ditegaskan Gus Syafiq saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) GP Ansor, di halaman Kantor Kecamatan Dukuhseti, Jumat, 4 Agustus 2023.
“NU adalah masuk 10 besar organisasi paling kuat di seluruh dunia antara pengurus baik pusat sampai ranting.
Jika PCNU kuat, kalau cuma presiden, gubernur maupun bupati bahkan anggota legislatif itu gampang.
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” ujar Gus Syafiq di hadapan calon anggota Banser.
Gus Syafiq juga mengatakan, PKD adalah modal menjadi kader Ansor sedangkan Diklatsar adalah ruang untuk memasuki menjadi Banser.
“Ini adalah pengkaderan di tubuh GP Ansor. Dan kebetulan bertepatan bulan Agustus, dimana para pejuang terdahulu merebut Kemerdekaan RI. Maka secara prinsip, NU adalah salah satu pemilik saham terbesar dalam merebut kemerdekaan Indonesia,” sebutnya.
Ketua PC Ansor Pati juga berpesan, sebagai kader harus siap pada segala situasi. PKD juga menjadi kawah candradimuka bagi peserta yang disiapkan untuk menjadi pemimpin.
“Dan jangan sekali-sekali niat menjadi pimpinan di Ansor. Tapi ketika dipanggil organisasi, tidak ada kata kecuali bismillah dan siap,” pesannya.
Pada kesempatan itu, Camat Dukuhseti, Agus Sunarko mengatakan, bahwa ia adalah anggota Ansor. Pihaknya juga berterima kasih karena karena selama ini anggota PAC Ansor dan Banser Dukuhseti sangat membantu selama ia menjabat sebagai camat.
“Karena Program Rakyate Kopen Pejabate Kajen merupakan penjabaran dari Pancasila. Sementara saya adalah anggota Ansor, maka sudah selayaknya dan sepatutnya apabila saya mohon dukungan dari sahabat Ansor Banser. Karena panjenengan semua merupakan garda terdepan bagi saya untuk mewujudkan Rakyate Kopen Pejabate Kajen bersama elemen-elemen masyarakat lainnya” kata Agsun.
Pada PKD dan Diklatsar yang digelar di Dukuhseti ini diikuti 50 peserta. Dari wilayah Dukuhseti berjumlah 40, sementara sisanya dari luar wilayah kecamatan. Rencananya kegiatan tersebut bakal digelar selama tiga hari, yakni 4-6 Agustus 2023 mendatang. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)