SALATIGA, Lingkarjateng.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno menegaskan semua produk inovasi, termasuk yang dipamerkan dalam pameran Produk Inovasi Jawa Tengah 2023 yang digelar di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Kota Salatiga harus berguna, menjadi solusi dan memberikan kebermanfaatan secara nyata kepada masyarakat.
Untuk itu, katanya, inovasi yang dihasilkan harus diketahui dan disosialisasikan kepada masyarakat luas.
“Kita memfasilitasi dan memberikan sosialisasi terhadap inovasi yang bisa diberikan ke masyarakat. Inovasi ini selalu bicara tentang efisien dan efektif, tempat ini juga sebagai wadah untuk berekspresi. Mudah mudahan masyarakat mengetahui dan menggunakan produk yang dihasilkan sehingga bisa termotivasi dan bermanfaat,” kata Sumarno saat menghadiri pembukaan pameran produk inovasi yang mengusung tema Research and Innovation For Better Future ini, pada Jumat, 1 September 2023.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi mengatakan, produk inovasi yang dipamerkan merupakan karya para pelajar dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Kemungkinan besar juga akan membuka potensi jaringan kerja sama, termasuk tadi ada salah satunya produk yakni tentang mengolah sampah/limbah plastik, dari 1 kg menjadi sekian liter bahan bakar untuk bensin/solar. Hal ini perlu ditindak lanjuti dan pembuktian untuk kendaraan seperti apa,” ujarnya.
Sinoeng mengajak agar inovasi ini nantinya bisa bermanfaat dan berguna untuk masyarakat.
“Persoalan kehidupan ini akan bisa didayagunakan dengan penemuan atau inovasi yang ada. Tinggal kita membangun kolaborasi yang baik,” ucapnya.
Dia meminta masyarakat memanfaatkan pameran inovasi ini untuk kehidupan yang lebih baik.
“Pameran Produk Inovasi 2023 dengan tema Research and Innovation For Better Future dengan tagline Ayo Inovasi dari Jawa Tengah untuk Indonesia akan menjadi semangat kita untuk terus berinovasi lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIDA) Jateng Mohammad Arief Irwanto mengatakan, tujuan diselenggarakannya pameran ini untuk meningkatkan ekonomi daerah, menciptakan peluang kerja dan memanfaatkan karya temuan inovasi teknologi informasi dan komunikasi, melakukan sosialisasi hasil penelitian dan inovasi dan rekayasa yang dapat dimanfaatkan untuk sektor industri dan produksi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jateng.
“Ada 45 stan yang terdiri dari OPD Provinsi, 33 unit dari Kabupaten/kota, kemudian perguruan tinggi dan swasta. Selain itu juga digelar berbagai perlombaan, seperti robotic, kaligrafi digital, moral, foto story inovasi dan ekobrik. Kegiatan ini diharapkan akan menciptakan aktivitas dan inovasi dengan kelompok sasaran beda dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)