Pj Bupati Pati Tunjuk Desa Payang Jadi Percontohan Pemberantasan TBC

SINERGI: Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro usai mengukuhkan pengurus anak cabang Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis untuk Kecamatan Tayu dan Kayen pada Rabu, 7 Juni 2023. (Khairul Mishbah/Lingkarjateng.id)

SINERGI: Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro usai mengukuhkan pengurus anak cabang Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis untuk Kecamatan Tayu dan Kayen pada Rabu, 7 Juni 2023. (Khairul Mishbah/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, melantik pengurus anak cabang Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia untuk Kecamatan Tayu dan Kayen pada Rabu, 7 Juni 2023. Pengukuhan pengurus tersebut merupakan langkah serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dalam mengurangi angka penderita penyakit tuberkulosis (TBC).

“Berbicara terkait tuberkolosis di Kabupaten Pati, kami berterima kasih atas langkah yang telah dilakukan komunitas yang konsen menurunkan angka tuberkulosis di Pati,” ujar Pj Bupati Pati Henggar.

Sebagai langkah konkret, Pj Bupati Pati juga menunjuk Desa Payang, Kecamatan Pati sebagai percontohan program pemberantasan TBC.

“Jadi apa yang sudah dikerjakan merupakan langkah konkret untuk maju bersama, kita bisa bersinergi dari lintas sektor yang ada di kabupaten maupun wilayah kecamatan. Ini wujud nyata memerangi tuberkulosis di lingkungan kita,” tuturnya.

Ia menyebutkan angka TBC di Kabupaten Pati terdata sebanyak 352 kasus sehingga masyarakat khususnya komunitas yang baru dilantik bisa bergerak melakukan intervensi mencegah penyakit TBC.

Dukung Pembangunan Kesehatan, Pj Bupati Pati Dorong Peningkatan Angka Harapan Hidup

“Tetapi yang juga tidak kalah penting, utamanya kita harus mengantisipasi agar tuberkulosis tidak menyebar dan menjangkiti lebih banyak orang,” tegasnya.

Sebelumnya dalam rapat koordinasi bidang kesehatan beberapa waktu lalu, Pj Bupati Pati Henggar juga memprioritaskan pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024.

“Misi pertama yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sehingga penyelenggaraannya akan meningkatkan harapan hidup ke depan,” terangnya.

Selain fokus meningkatkan angka harapan hidup, pembangunan kesehatan di Pati juga menyasar pada upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi serta penurunan prevalesnsi undernutrisi pada balita atau stunting. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Koran Lingkar)

Exit mobile version