JEPARA, Lingkarjateng.id – Kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara diberikan waktu selama sepekan oleh Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta untuk membuat Pantai Kartini menjadi lebih bersih dan tertata dengan baik.
“Kita berikan waktu sepekan ke depan untuk memperbaikinya. Nanti akan kita cek lagi,” tegasnya dalam inspeksi di kawasan objek wisata Pantai Kartini, Rabu (1/6).
Ia menilai bahwa, permasalahan yang paling menonjol dalam pengelolaan kawasan wisata adalah keberadaan sampah. Selain membuat kotor dan terkesan kumuh, wisatawan pun menjadi kurang nyaman dengan kondisi lingkungan dan bisa mengancam kesehatannya. Sehingga, hal ini dapat mempengaruhi minat wisatawan untuk datang berkunjung ke objek wisata.
Oleh karena itu, dalam inspeksi kali ini ia juga menginstruksikan kepada para pengelola, pedagang, dan masyarakat untuk meningkatkan kebersihan di kawasan tersebut.
“Selain keramahtamahan masyarakat dan keindahannya, objek wisata itu harus menampilkan kebersihan, sehingga wisatawan pun yang berkunjung merasa nyaman dan berkesan dengan objek wisata tersebut,” kata Edy.
Selain meningkatkan kebersihan, Edy juga meminta keberadaan pedagang juga harus ditata ulang. Hal ini bertujuan agar lebih rapi dan tidak terkesan kumuh.
“Kebersihan dan pedagang harus ditata agar pengunjung senang,” imbuhnya.
Ia menambahkan, salah satu konsep pemerintahan di Jepara sesuai arahan gubernur yakni, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Salah satunya yakni di sektor pariwisata. Untuk itu, pengelolaannya harus dilakukan dengan baik termasuk soal kebersihan.
“Semua itu agar wisatawan senang berkunjung. Objek wisata menjadi lebih elegan. Meskipun hanya pantai, jika dikelola dengan baik bisa jadi luar biasa,” jelas Edy.
Sebelumnya, Edy juga meninjau pelabuhan penyeberangan ke Karimunjawa. Di lokasi tersebut, ia juga meminta kebersihan untuk ditingkatkan dan pedagang ditata.
“Kita ingin calon penumpang merasa nyaman saat berada di ruang tunggu. Dengan demikian, wisatawan yang akan menyeberang ke Karimunjawa bisa lebih senang,” pungkas Edy. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)