JEPARA, Lingkarjateng.id – Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara untuk mengoptimalkan manajemen rekayasa lalu lintas guna mengatasi kemacetan di Jepara.
“Saya melihat banyak pengaturan-pengaturan di jalan masih perlu diperhatikan. Untuk itu, teman-teman Dinas Perhubungan harus bertindak cepat mengatasi kemacetan,” ujar Edy saat menjadi pembina apel di halaman Kantor Dinas Perhubungan, Selasa (14/6) pagi.
Menurutnya, sebagai upaya antisipasi perlu adanya pemetaaan terhadap lokasi atau kegiatan rawan kemacetan. Selain itu, perlu penempatan sejumlah personel untuk membantu mengatur kelancaran lalu lintas di sejumlah titik.
“Hal ini perlu kesigapan dari petugas dan koordinasi lintas sektoral,” ujarnya.
Oleh karena itu, Edy Supriyanta selaku Pj (Penjabat) Bupati Jepara meminta Dinas Perhubungan harus melakukan koordinasi dengan para pihak termasuk dengan jajaran kepolisian. Kemudian melakukan pengecekan rambu-rambu lalu lintas secara berkala, sehingga memenuhi kelayakan dan memberikan rasa aman, termasuk dalam mengecek tonase angkutan barang agar sesuai dengan kelas jalan yang ada.
Lebih lanjut, Pj Bupati Jepara mengemukakan bahwa, untuk mengatasi kemacetan salah satunya yakni penyediaan moda transportasi massal. Terkait anggaran pembangunan, dibutuhkan kolaborasi dengan Pemerintah Pusat. Oleh karena itu, tambah Pj Bupati Jepara, perlu aktif dan tidak terpaku pada APBD.
“Untuk solusi jangka menengah memang harus dibuat moda transportasi massal. Itu semua agar pelayanan prima kepada masyarakat dapat selalu ditingkatkan,” ungkap Pj Bupati Jepara.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Jepara juga menyoroti soal rencana perubahan terminal Jepara dari tipe C menjadi tipe A. Menurutnya, diperlukan lagi kajian yang lebih mendalam terkait dengan perubahan tipe tersebut.
“Tolong soal kebersihan di terminal Jepara terus ditingkatkan, termasuk penertiban warung-warung yang mangkrak di sisi utara yang sudah beralih fungsi,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)