Pesawat Cureng di Taman Wisata Sejarah Salatiga Dipinjamkan, Ini Kronologisnya

POTRET: Tempat Pesawat Cureng di Kawasan Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) Dusun Nogosaren Kelurahan Bugel, Salatiga yang kosong. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

POTRET: Tempat Pesawat Cureng di Kawasan Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) Dusun Nogosaren Kelurahan Bugel, Salatiga yang kosong. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Pesawat jenis Cureng yang selama ini berada di kawasan Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) Dusun Nogosaren, Kelurahan Bugel, Kota Salatiga tidak berada di lokasi. Padahal, pesawat tersebut merupakan wahana unggulan di kawasan tersebut. Bukan hilang atau raib namun pesawat tersebut dipinjamkan oleh Pangkalan TNI AU Adi Sucipto Yogyakarta.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Salatiga, Valentino Tanto Haribowo kepada media pada Rabu, 17 Agustus 2022 membenarkan tidak adanya pesawat itu di lokasi wisata.

“Pesawat jenis Cureng yang selama ini berada di TWSS saat ini tidak ada karena dipinjam TNI AU untuk peringatan Hari Bhakti TNI AU,” ujar Valentino Tanto Haribowo.

Dirinya mengatakan peminjaman Pesawat Cureng ini dalam surat TNI AU akan dikembalikan pada 10 Agustus 2022. Namun, karena akan digunakan terlebih dahulu untuk pembuatan film oleh TNI AU pihak Disbudpar Salatiga memperpanjang waktu pengembalian.

“Kami perpanjang waktu peminjaman sampai akhir Agustus 2022,” jelasnya.

Sementara, Sekretaris Disbudpar Salatiga, Petrus Sentot mengatakan dirinya sudah melakukan komunikasi dengan TNI AU Pangkalan Yogyakarta.

“Kami sudah komunikasi dan saat ini dalam proses pengembalian dalam waktu tidak lama lagi, ” kata Sentot.

Beberapa pengunjung mengaku kecewa karena pesawat terbang yang menjadi primadona tersebut sudah tidak ada di tempatnya cukup lama. Susanto, salah satu pengunjung yang datang ke lokasi wisata bersama anaknya mengaku kaget. Sedianya dirinya akan menunjukan pesawat tersebut kepada anaknya.

“Kami belum pernah naik pesawat terbang saya ingin menunjukan kepada anak saya pesawat terbang itu seperti apa, tapi kata orang-orang pesawatnya sudah tidak ada sudah agak lama,” ujar santo. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar) 

Exit mobile version