Pertama di Jateng, Pemkab Batang Launching Dasbor Analitik Transformasi Data

MENUNJUKKAN: Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki bersama bersama Kepala Diskominfo Triossy Juniarto (nomor 2 dari kanan) menunjukkan QR Code Dashboard Analytics Pemkab Batang. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

MENUNJUKKAN: Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki bersama bersama Kepala Diskominfo Triossy Juniarto (nomor 2 dari kanan) menunjukkan QR Code Dashboard Analytics Pemkab Batang. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

BATANG, Lingkarjateng.idPemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang siap menyajikan data informasi yang memudahkan masyarakat mengakses melalui website dasbor analitik (dashboard analytics).

Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan bahwa aplikasi ini mengangkat tema transformasi digitalisasi data dan informasi pemerintahan yang merupakan inovasi baru untuk mempermudah pelayanan di bidang pemerintah dan informasi.

“Inovasi baru yang dirintis oleh Diskominfo Kabupaten Batang baru kali pertama ada di Jawa Tengah. Bagi masyarakat yang ingin mendapat data informasi, cukup memindai QR Code,” katanya.

Ia menambahkan, aplikasi ini juga menyajikan data dan rencana program dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Oleh karena itu, dia berharap OPD terus memperbarui (update) data secara berkala.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Batang, Triossy Juniarto, menyatakan dashboard analytic merupakan sajian data yang mudah diakses di mana dan kapan pun, lengkap dan senantiasa update.

Dikatakan pula bahwa dashboard analytic diperuntukkan bagi pengambil kebijakan pemangku kepentingan maupun pihak lain yang membutuhkan data dan informasi Kabupaten Batang.

“Apalagi, di daerah ini terdapat proyek strategis nasional, yaitu Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang tentunya mereka sangat membutuhkan data dan informasi, khususnya bagi yang akan menanam modal di daerah ini,” terangnya.

Pada era keterbukaan informasi seperti sekarang ini, kata Triossy Juniarto, menuntut pemerintah daerah menyiapkan data dan informasi bagi masyarakat.

“Masyarakat sekarang sudah cerdas. Oleh karena itu, kami harus bisa menyiapkan sistem yang terintegrasi dengan OPD agar lebih memudahkan akses bagi masyarakat yang membutuhkan data dan informasi,” katanya. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version