Perkuat Kebersamaan, Istri Camat se-Kabupaten Pati Adakan Outbond

Perkokoh Kebersamaan Istri Camat se Kabupaten Pati Adakan Outbond

KOMPAK: Keseruan Paguyuban Istri Camat (PIC) se-Kabupaten Pati saat melaksanakan kegiatan outbond di Kabupaten Kudus dan Demak, pada Minggu, 9 Juli 2023. (Dok. Lingkar/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Dalam rangka membangun semangat kebersamaan dan kekeluargaan, Paguyuban Istri Camat (PIC) se-Kabupaten Pati melaksanakan kegiatan outbond di Kabupaten Kudus dan Demak, pada Minggu, 9 Juli 2023.

Dari 21 istri camat se-Kabupaten Pati, 1 orang izin tak bisa mengikuti. Sementara 20 lainnya dengan mengenakan seragam dan jilbab senada kompak mengunjungi Pijar Park Kudus, lalu ke Museum Gusjigang di Kabupaten Kudus. Destinasi terakhir menuju Makam Syekh Mudzakir Sayung di Kabupaten Demak untuk berziarah.

Menurut istri Camat Dukuhseti, Irma Indrasari Sunarko, kegiatan tersebut selain sebagai ajang membangkitkan kebersamaan dan kekeluargaan, juga untuk menyehatkan fisik maupun mental peserta.

POTRET: Istri Camat Dukuhseti, Irma Indrasari Sunarko berswafoto di Museum Gusjigang, Kabupaten Kudus. (Dok. Lingkar/Lingkarjateng.id)

“Tak bisa dipungkiri, bahwa menjaga kesehatan mental dan kesehatan fisik itu tidaklah mudah. Apalagi dengan padatnya kegiatan kami, para istri camat, utamanya dalam mendampingi tugas suami dalam memberdayakan masyarakat, kami juga butuh kekuatan mental dan fisik,” tutur Irma, yang juga merupakan ASN di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pati ini.

Ia juga menuturkan, dalam kegiatan outbound tersebut, mereka saling bertukar informasi dan wawasan, dalam memajukan wilayahnya masing-masing.

“Kami istri camat ini juga mengemban amanah sebagai Ketua Tim Penggerak PKK di kecamatan masing-masing. Jadi harus pandai dalam menggali sumber daya di wilayah masing-masing, lalu mengembangkannya. Kita juga harus bisa bersinergi dengan program-program Pak Camat dalam memajukan desa. Tentunya itu butuh pemikiran dan energi yang luar biasa,” tambahnya.

Kegiatan outbound itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan asertif. Asertif sendiri dikenal sebagai ketegasan dalam keterampilan sosial dan berkomunikasi yang dimiliki seseorang. Orang dengan sifat ini biasanya mampu membela dirinya atau orang lain dengan cara tenang dan positif.

“Dalam melayani warga, para istri camat juga harus punya kemampuan asertif, yakni kemampuan dalam menyampaikan sesuatu dan menetapkan batasan. Nah, skill ini dapat dilatih melalui kegiatan outbound ini,” tambahnya.

Ia menjelaskan, program outbound tersebut sangat bermanfaat untuk me-refresh pikiran, juga bisa menyuntikkan semangat dan energi baru dalam menjalankan tugas.

“Harapannya, sekembalinya kami dari outbound ini, semangat untuk mengabdi kepada negeri kembali menguat. Dan kami juga bisa menerapkan ilmu-ilmu baru dari hasil bertukar pikiran dengan istri-istri camat yang lain. Karena di tiap wilayah, pasti mempunyai problem dan potensi yang berbeda-beda. Jadi bagaimana kita mampu untuk mengatasi problem itu dan memaksimalkan potensi yang ada,” tutupnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version