Pemkot Salatiga Optimistis Capai Target Investasi 1,5 Triliun Tahun 2023

FORUM BISNIS: Sejumlah pelaku usaha di Salatiga saat mengikuti diskusi dalam acara forum bisnis yang digelar salah satu hotel di Salatiga pada Selasa, 18 Juli 2023. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

FORUM BISNIS: Sejumlah pelaku usaha di Salatiga saat mengikuti diskusi dalam acara forum bisnis yang digelar salah satu hotel di Salatiga pada Selasa, 18 Juli 2023. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.idPemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mentargetkan nilai investasi pada 2023 sebesar Rp 1,5 triliun. Pemkot Salatiga juga optimistis bisa mencapai target tersebut tanpa harus membangun ekonomi baru.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Salatiga Muthoin mengatakan, guna mencapai target tersebut, pihaknya terus melakukan inovasi dan terobosan. Salah satunya membentuk forum bisnis sebagai  wadah koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi yang solid antara pemerintah dengan pelaku usaha di Kota Salatiga.

“Forum ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Salatiga dalam upaya memajukan Kota Salatiga di bidang investasi. Terlebih bagi Kota Salatiga, tahun ini adalah tahun yang menuntut investasi dengan nilai Rp 1,5 triliun,” ujarnya di sela acara forum bisnis yang digelar di salah satu hotel pada Selasa, 18 Juli 2023.

Menurut Muthoin, nilai investasi Rp 1,5 triliun tidak sedikit bagi kota kecil seperti Salatiga. Kendati begitu, untuk mewujudkannya tetap membutuhkan kerja sama stakeholder.

“Namun kami yakin dengan dukungan dari berbagai stakeholder, nilai sebesar itu akan tercapai tanpa harus membangun ekonomi baru,” ucapnya.

Di sisi lain, DPMPTSP Kota Salatiga juga memiliki gerai konsultasi penanaman modal yang dihadirkan pemerintah sebagai pusat pelayanan informasi maupun konsultasi publik dan untuk mempermudah aksesibilitas pelayanan. Diharapkan upaya yang telah dilakukan dapat semakin mendorong minat investasi di Salatiga.

“Pemerintah punya harapan mensejahterakan masyarakat. Namun harapan itu akan sia-sia tanpa campur tangan dari para pelaku usaha,” sambungnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi berharap, forum bisnis dapat menjadi pertemuan periodik setiap bulan antara pemerintah dengan para pelaku usaha yang telah berinvestasi di Kota Salatiga untuk sharing tentang kondisi yang sudah dan sedang terjadi.

“Keberadaan forum bisnis diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi, pengawasan, dan koreksi terhadap performa atau kinerja pelayanan, utamanya terkait administrasi perizinan yang ada di Kota Salatiga,” pungkasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version