DEMAK, Lingkarjateng.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan Komisi X DPR RI Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan Tema ‘Promosi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Daerah melalui Media Digital, Senin (6/6) di RM Kalijaga.
Subkoordinator Event Wilayah 1A Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Joko Suharbowo mengatakan, Kemenparekraf RI telah mendukung penuh para penggiat pariwisata dan pelaku UMKM, untuk mulai kembali mempromosikan wisata atau event yang digelar.
“Kami siap mendukung dan membantu dalam hal promosi kepada masyarakat, agar tersebar lebih luas lagi. Untuk promosi wisata secara media digital, sebenarnya dari Kemenparekraf itu sudah memfasilitasi teman-teman yang ingin mempromosikan wisatanya. Media sosial yang digunakan oleh Kemenparekraf gratis,” kata Joko.
Dindagkop UMKM Demak bersama Polines Gelar Pelatihan Digital Marketing
Dirinya berharap, penggiat pariwisata dan pelaku UMKM Demak juga memanfaatkan media digital karena jika tidak, maka akan tertinggal.
“Selain itu, media digital itu sifatnya murah dan bisa langsung atau real time serta bisa menjangkau dengan lebih luas, dari pada promosi yang konvensional,” tambahnya.
Sementara, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Endah Cahya Rini mengapresiasi kegiatan yang berlangsung. Dirinya berharap, dengan kegiatan ini dapat membantu para pelaku UMKM Demak untuk lebih berinovasi lagi ke depannya.
“Acara bimtek semacam ini bisa meningkatkan semangat produktivitas dan inovasi-inovasi baru untuk masyarakat di Kabupaten Demak, yang pada akhirnya bisa meningkatkan pariwisata di Kabupaten Demak,” ungkapnya.
Semoga, lanjutnya, peserta yang mengikuti baik dari penggiat pariwisata maupun pelaku UMKM Demak, bisa lebih paham dan mengenal promosi melalui media digital.
“Dengan itu banyak informasi-informasi yang dikenal oleh masyarakat luas, sehingga akan menarik para wisatawan, menarik para investor untuk dapat atau mau berkunjung di Kabupaten Demak,” ujarnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)