Patroli Pengawasan Hak Pilih di Grobogan, 17 Persen TPS Belum Dicoklit

PATROLI: Ketua Bawaslu Kabupaten Grobogan, Fitria Nita Witanti (tengah) bersama pihak terkait saat melakukan patroli pengawasan hak pilih dengan menunjukkan stiker di Mal Pelayanan Publik pada Kamis, 2 Maret 2023. (Muhamad Ansori/Lingkarjateng.id)

PATROLI: Ketua Bawaslu Kabupaten Grobogan, Fitria Nita Witanti (tengah) bersama pihak terkait saat melakukan patroli pengawasan hak pilih dengan menunjukkan stiker di Mal Pelayanan Publik pada Kamis, 2 Maret 2023. (Muhamad Ansori/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Grobogan kembali melakukan patroli pengawasan hak pilih untuk menyongsong Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Tak hanya patroli pengawasan hak pilih, Bawaslu Grobogan juga sekaligus memberikan sosialisasi kepada warga dan pegawai yang berada di Mal Pelayanan Publik Purwodadi.

Selain itu, petugas Bawaslu Grobogan juga membagikan stiker sosialisasi hak pilih kepada masyarakat yang berada di Mal Pelayanan Publik tersebut.

Ketua Bawaslu Kabupaten Grobogan, Fitria Nita Witanti, mengatakan bahwa Bawaslu melakukan patroli pengawasan kawal hak pilih dengan tujuan untuk mastikan warga sudah dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) untuk Pemilu 2024 nanti.

Fitria menyampaikan bahwa kegiatan patroli pengawasan tersebut merupakan Instruksi dari Bawaslu Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023 tentang Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih.

“Kami turun langsung bersama dengan dua anggota dan staf Bawaslu,” ungkap Fitria pada Kamis, 2 Maret 2023.

Lebih lanjut, Fitria menyatakan bahwa dalam kegiatan patroli pengawasan hak pilih tersebut masih ditemukan 17 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten Grobogan yang belum tercoklit. “Laporan hasil pengawasan dari panwas kecamatan bahwa masih ada sekitar 17 TPS yang belum tercoklit 50 persen,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)

Exit mobile version