PATI, Lingkarjateng.id – Kabupaten Pati dikepung jalan rusak. Kondisi ini telah dikeluhkan masyarakat secara berulang kali. Bahkan dalam akun media sosial Lingkar.news, keluhan jalan rusak ini ramai membanjiri kolom komentar. Kompak warganet yang melaporkan kondisi jalan di desa masing-masing.
Sejumlah jalan rusak yang dilaporkan warganet kepada Lingkar.news antara lain:
Giyono: “Hampir merata jalan rusak di Kabupaten Pati Jakenan-Tayu.”
Sri Kadir Wijaya: “Tak hanya arah ke Kayen-Tambakromo, akan tetapi area ke Gabus dan seterusnya lebih parah. Saya sendiri dari Solo sekedar jalan-jalan terjebak jalanan yang hancur.”
Gadingputih: “Lebih parah Sumbersari, tiap hari DAM truk. Yang untung pengembang tambang. Masyarakat dirugikan rumah sepanjang ajlan imbas dedu masuk rumah.”
Rahmat Sugiarto: “Pancen parah dalane.” (Memang parah jalannya.)
Dan sejumlah jalan rusak lainnya yang telah masuk rencana perbaikan tahun ini. Keluhan warganet di media sosial ini bukan tak di dengar oleh orang nomor satu di Kabupaten Pati. Bupati Pati Haryanto bahkan menulis menuliskan permintaan maaf dalam akun Instagramnya terkait keluhan jalan rusak ini.
Begini permintaan maaf Bupati yang masa jabatannya berakhir pada Agustus 2022 ini.
“Saya sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Pati yang beberapa waktu terakhir menyampaikan keluh kesahnya kepada saya terkait jalan-jalan kabupaten yang mengalami kerusakan. Insya Allah sebelum Agustus, pengerjaan tender perawatan maupun peningkatan jalan ditarget bisa rampung dikerjakan.”
Haryanto, SH., MM., MSi.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) melalui Kasi Peningkatan Jalan DPUTR Kabupaten Pati, Hasto Utomo menyampaikan, terdapat 9 ruas jalan yang baru selesai lelang dan kontrak bulan Juli 2022.
Berikut 9 Ruas Jalan Kabupaten Pati yang masih Dilelang:
No | Ruas Jalan | Jumlah Anggaran | Sumber Anggaran |
1 | Jalan Raci – Pantura, Kecamatan Batangan (Rp 494,8 juta/APBD) | Rp 494,8 juta | APBD |
2 | Jalan Raci-Klayusiwalan, Kecamatan Batangan | Rp 1,5 miliar | APBD |
3 | Jalan Porang Paring – Kuwawur, Kecamatan Sukolilo | Rp 993,6 juta | APBD |
4 | Jalan Karangrejo – Bumirejo, Kecamatan Juwana | Rp 993,7 juta | APBD |
5 | Jalan Gabus – Winong, Kecamatan Gabus/Winong | Rp 993,7 juta | APBD |
6 | Jalan Wangunrejo – Sukobubuk, Kecamatan Margorejo | Rp 993,5 juta | APBD |
7 | alan Karangrejo – Kuniran, Kecamatan Juwana/Batangan | Rp 2 miliar | APBD |
8 | Jalan Kantor Pos – Kota Kayen, Kecamatan Kayen | Rp 1,6 miliar | APBD |
9 | Jalan Bulumanis-Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso | Rp 1,5 miliar | APBD |
Berikut 9 Ruas Jalan Kabupaten Pati yang sudah Masuk Tahap Kontrak
No. | Jenis Pengerjaan | Total Anggaran | Sumber Anggaran |
1 | Pelebaran Jalan Beketel – Kayen, Kecamatan Kayen | Rp 499,8 juta | APBD |
2 | Rehabilitasi Jalan Lahar – Pasucen, Kecamatan Tlogowungu/Trangkil | Rp 970,8 juta | APBD |
3 | Rehabilitasi Jalan Tlogowungu – Lahar, Kecamatan Tlogowungu | APBDRp 368,1 juta | APBD |
4 | Jalan Winong – Gempolsari, Kecamatan Winong/Gabus | Rp 650,3 juta | APBD |
5 | Pelebaran Jalan Tambakromo – Kayen, Kecamatan Tambakromo/Kayen | Rp 664,9 juta | APBD |
6 | Rehabilitasi Jalan Tayu – Dukuhseti, Kecamatan Tayu/Dukuhseti | Rp 688,7 juta | APBD |
7 | Rehabilitasi Jalan Jaken – Jakenan Kecamatan Jaken/Jakenan | Rp 1 miliar | APBD |
8 | Rehabilitasi Jalan Pati-Gabus, Kecamatan Pati/Gabus | Rp 5,5 miliar | DAK |
9 | Rehabilitasi Jalan Sokopuluhan-Winong, Kecamatan Puncakwangi/Winong | Rp 7,5 miliar | DAK |
Hasto Utomo dalam keterangannya mengatakan, pengerjaan jalan memang sempat ada keterlambatan.
“Dua pengerjaan jalan yang bersumber dari DAK yaitu jalan Pati-Gabus dan Sokokulon-Winong itu memang kemarin ada keterlambatan. Kami sudah tegur karena setelah lebaran itu satu minggu lebih gak ada pekerjaan. Kemarin kami lakukan rapat penanganan kontrak kritis untuk segera memulai dua paket tersebut,” ujarnya, Kamis (19/5).
Sedangkan pengerjaan jalan lainnya berasal dari anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati. Antara lain: Jalan Jaken-Jakenan, Tayu Dukuh Sekti, Winong-Gempol Sari, Kayen-Tambakromo, Tlogowungu-lahar, Lahar-Pasucen, kemudian Kayen-Beketel .
“Untuk tahap lelang sendiri terdapat 9 paket, yang nantinya akan selesai lelang ke kontrak pada awal Juli 2022. Sedangkan yang masih menunggu proses Rencana Kerja Operasional (RKO) berada di dua ruas Jalan, yakni di Jalan Hangtuah senilai Rp 9 miliar, dan Tambakromo batas Grobogan senilai Rp 6,3 miliar. Jadi kalau sudah semua terkontrak, kami ada 20 paket yang akan dikerjakan. 16 dari APBD, 2 dari DAK, dan 2 dari Banprov,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif/Aziz – Lingkarjateng.id)