BATANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang menyerahkan 55 sepeda motor kepada petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) untuk mengoptimalkan penanganan kasus stunting dan keluarga berencana.
Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan bahwa, penyerahan kendaraan untuk PLKB ini sebagai sarana operasional agar mereka lebih memaksimalkan tugas pembinaan pada masyarakat.
“Kami berharap penyerahan kendaraan operasional ini bisa memacu kinerja PLKB yang menjadi garda terdepan dalam hal penanganan stunting dan keluarga berencana, serta kesehatan lainnya,” ucapnya, baru-baru ini.
Ia mengatakan, pemberian sepeda motor operasional baru yang dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 1,6 miliar ini dapat meningkatkan kinerja PLKB.
“Melihat animo warga melakukan program KB relatif sukses. Masyarakat antusias terhadap keluarga berencana,” tuturnya.
Lani mengatakan, pihaknya belum bisa menjabarkan secara keseluruhan terkait masalah kasus stunting karena masalah itu belum ada survei lagi.
“Masih belum bisa diukur penurunannya. Akan tetapi, yang jelas kami fokus untuk mengajak semua pihak baik TNI, Polri maupun Pemerintah Desa bisa terlibat dalam penanganan stunting,” jelasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang, Supriyono mengatakan saat ini jumlah tenaga petugas lapangan keluarga berencana sebanyak 61 orang.
“Meskipun jumlah anggotanya ada 61 petugas, namun Alhamdulillah kini sudah ada 55 kendaraan operasional yang diharapkan bisa meningkatkan kinerja mereka dalam menangani masalah stunting dan KB,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)