Nur Hidayat Harap Kampung Kartini Tangguh Bisa Urai Persoalan Sosial di Jepara

DUKUNG PENUH: Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Nur Hidayat menghadiri pencanangan Kampung Kartini Tangguh di Balai Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Selasa, 28 Mei 2024. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Nur Hidayat, menghadiri pencanangan Kampung Kartini Tangguh di Desa Tegalsambi yang diprakarsai oleh Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

Pembukaan Kampung Kartini Tangguh tersebut ditandai dengan pemukulan gong serta penyerahan SK oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta kepada Petinggi Agus Santoso yang bertempat di Balai Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, pada Selasa, 28 Mei 2024.

Sebagaimana diketahui, masalah sosial yang muncul setiap tahun, seperti stunting, narkoba, kenakalan remaja, alkohol, pergaulan bebas, angka perceraian yang tinggi, pernikahan muda, kekerasan dalam rumah tangga, dan semua itu bersentuhan dengan perempuan.

Oleh karena itu, Kampung Kartini Tangguh ini bertujuan untuk menyikapi isu-isu sosial di desa melalui kampanye bersama masyarakat, aktivis perempuan dan pemerintah desa, berdasarkan semangat dan gagasan R.A. Kartini.

Dalam kesempatan tersebut, Nur Hidayat menyampaikan dukungannya atas peresmian Kampung Kartini Tangguh di Desa Tegalsambi. Menurutnya, gagasan Kapolres Jepara itu sangat luar biasa.

“Semoga dengan diresmikanya Kampung Kartini Tangguh ini, bisa cepat mengatasi permasalahan di desa-desa, seperti masalah stunting, KDRT, narkoba dan lain-lain,” kata DPRD Jepara itu.

Lebih lanjut, ia berharap kepada masyarakat untuk mendukung terwujudnya Kampung Kartini Tangguh yang baru saja diresmikan.

“Kepada masyarakat, saya berharap untuk mendukung penuh, tujuannya untuk mengatasi masalah sosial yang ada di sekitar kita,” imbuhnya.

Menurutnya, pendirian Kampung Kartini Tangguh merupakan cara kreatif dalam mengurai persoalan-persoalan yang ada di wilayah Kabupaten Jepara. Salah satunya dengan mencoba menghidupkan spirit dan gagasan R.A. Kartini.

“Jepara memiliki tiga tokoh perempuan yang luar biasa yaitu Ratu Shima, Ratu Kalinyamat dan R.A. Kartini. Beliau telah menjadi kekuatan kultural masyarakat Jepara. Namun ironisnya, angka-angka persoalan sosial dan hukum yang menyangkut perempuan dan anak terus saja meningkat. Karena itu untuk mengatasi persoalan tersebut tidak cukup dengan pendekatan hukum. Pendekatan budaya juga harus diperhatikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dalam sambutannya mengungkapkan awal gagasan Kampung Kartini Tangguh ini untuk mencoba mengatasi persoalan-persoalan sosial dan bahkan hukum, dengan pendekatan budaya dAN gagasan semangat R.A. Kartini.

“Banyak masalah sosial yang dihadapi perempuan dan anak-anak, seperti kekerasan dalam rumah tangga, menjadi salah satu faktor gagasan ini. Di jepara terdapat R.A. Kartini, perempuan Indonesia yang dikenal sebagai pahlawan emansipasi wanita,” ungkapnya.

Ia berharap, pencanangan ini bukan hanya perencanaan, tetapi benar-benar perlu diterapkan.

“Perlu kerja sama dan kolaborasi semua pihak, dan harapan saya dapat menjadi motivasi dan inspirasi bersama,” harapnya.

Pada pencanangan ini juga diresmikan kantor sekretariat Kampung Kartini Tangguh dan penyerahan bantuan sosial dari Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version