Main di Tanggul Sungai, Bocah 8 Tahun di Karanganyar Tewas Terseret Arus

Picsart 24 02 11 13 43 08 001

EVAKUASI: Jenazah bocah 8 tahun berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Seorang bocah laki-laki yang hanyut akhirnya berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada hari ini, Minggu, 11 Februari 2024.

Kepala Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono mengatakan bahwa, bocah tersebut ditemukan Basarnas Pos SAR Surakarta dan tim SAR gabungan pukul 09.50 WIB dalam keadaan meninggal dunia tersangkut di pinggir sungai.

“Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan tersangkut pohon bambu yang berada di pinggir sungai. Kurang lebih 1,8 km dari lokasi kejadian dan langsung dibawa ke rumah duka,” kata Budiono.

Diketahui, bocah laki-laki itu bernama Leonidez Grace Oei (8) asal Kalongan RT 03 RW 17 Kelurahan Papahan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karangannyar.

Dirinya hanyut di sungai Kalongan Tasikmadu Karanganyar pada Sabtu, 10 Februari 2024 pukul 17.15 WIB.

Awal mula kejadian, bocah tersebut sedang bermain bersama kakak dan 2 teman lainnya.

Mereka bermain di tanggul sungai Kalongan yang konturnya sebenarnya agak miring.

“Saat kejadian hujan gerimis, diduga korban terpeleset saat bermain dan langsung terjatuh ke sungai,” ungkapnya.

Saat kejadian, arus sungai Kalongan cukup deras karena usai diguyur hujan deras pada pagi harinya.

Tinggi antara bibir tanggul itu mencapai 1,5 meter dari permukaan sungai. Sedangkan kedalaman 2,5 meter saat kejadian.

Jika tidak hujan, sungai tersebut hanya sebatas mata kaki. Karena sungai sedang banjir, tubuh korban langsung tenggelam dan terbawa arus.

Budiono berharap, para orang tua lebih waspada mengawasi buah hati agar tidak bermain di lokasi yang berbahaya terlebih saat musim hujan seperti sekarang ini.

“Kami berharap di musim hujan seperti ini, pihak keluarga bisa lebih waspada dan memperhatikan buah hatinya untuk tidak bermain di lokasi yang berbahaya. Kami juga ucapkan terima kasih banyak atas kerja keras tim SAR gabungan sehingga korban cepat ditemukan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version