PATI, Lingkarjateng.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati mendorong proyek pembangunan yang digarap oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati agar selalu diinformasikan kepada masyarakat baik melalui media massa, online, atupun media cetak.
Kepala Diskominfo Pati, Ratri Wijayanto, diseminasi informasi pembangunan daerah itu penting agar diketahui masyarakat luas. Selain itu, hal ini menjadi wujud keterbukaan informasi pemerintah terhadap masyarakat Pati. Apalagi, saat ini di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mempunyai PPID atau Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi.
Di dalam PPID, lanjut Ratri, terdapat data atau informasi yang harus disampaikan secara berkala seperti progres pembangunan. Disamping ada beberapa data yang serta-merta, dan data yang dikecualikan.
Menuju Kabupaten Pati Lebih Informatif, Diskominfo Dorong Badan Publik Kelola PPID
“Pembangunan memang saat ini menjadi prioritas pemerintah kabupaten, mengingat banyaknya aduan masyarakat yang masuk terutama soal jalan rusak. Tentu sebagai bentuk keterbukaan informasi publik, kami akan masifkan penggunaan PPID. Dan di tiap OPD terkait kita dorong untuk aktif mengelolanya,” terangnya.
Ratri mencontohkan soal informasi terkait progres pengerjaan proyek pembangunan Jembatan Juwana yang patut disebarluaskan karena ini juga menyangkut hajat hidup masyarakat.
Progres Proyek Jembatan Juwana, Pj Bupati Pati: Sudah Selesai Dicor
“Seperti kemarin Pak Pj Bupati saat Musrenbangwil, itu sangat bagus. Bahwa disampaikan informasi perkembangan pembangunan jembatan dan Jalan Pantura. Tentu ini harus selalu dipublikasikan supaya masyarakat Pati menjadi tahu informasi di daerahnya sendiri,” tambahnya.
Sebelumnya dalam agenda Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) beberapa waktu lalu, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro berjanji akan segera memperbaiki beberapa ruas jalan yang juga mengalami kerusakan kategori berat.
“Yang pertama adalah pembangunan gedung instalasi rawat jalan terpadu RSUD RAA Soewondo Pati. Kedua, pembangunan ruas jalan kabupaten. Serta yang ketiga adalah pembangunan sarana pengelolaan persampahan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)