Lewat Jalan Berlubang, Truk Muat Gabah 9,5 Ton Terguling di Kudus

TERGULING: Truk muat gabah terguling di Jalan Pantura Kudus-Demak, turut Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus pada Senin, 6 Maret 2023. (Ihza Fajar/Lingkarjateng.id)

TERGULING: Truk muat gabah terguling di Jalan Pantura Kudus-Demak, turut Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus pada Senin, 6 Maret 2023. (Ihza Fajar/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Truk muat gabah 9,5 ton terguling hingga menutupi ruas Jalan Pantura Kudus-Demak, turut Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus pada Senin, 6 Maret 2023. Akibatnya, kemacetan panjang mengular hingga lebih dari 3 kilometer.

Badan truk bernomor polisi K 9832 EC tersebut melintang menutupi jalan berlubang yang terendam banjir sehingga kepolisian Polres Kudus turut jalan untuk mengurai kemacetan. 

Menurut keterangan sopir truk, Jefri, mengatakan bahwa truk yang dikendarainya terguling ketika melintas jalan yang terendam banjir sekira jam 08.00 WIB.

“Saya lihat ada mobil kecil lewat situ, akhirnya saya ikut lewat. Tidak kelihatan jalannya karena terendam banjir dan lubangnya ternyata cukup dalam,” jelasnya.

Jefri mengaku saat itu membawa gabah 9,5 ton dari Tuban, Jawa Timur menuju Kabupaten Demak. Ia berharap pemerintah dapat segera memperbaiki jalan rusak sehingga tidak ada korban selanjutnya.

“Semoga kejadian ini tidak kembali terulang pada kendaraan lainnya dan pemerintah bisa segera memperbaiki jalan rusak disepanjang Jalan Pantura,” ujarnya

Sementara itu, snggota Satlantas Polres Kudus, Bripka Taufik, yang mengatur lalu lintas pagi ini menjelaskan, bahwa demi mengurai kemacetan akhirnya diberlakukan sistem contra flow

“Sementara ini jalan cukup crowded, tapi tetap bisa berjalan pelan-pelan, menunggu saling antrean,” tandasnya

Menurut pantauan di lokasi, kepadatan arus lalu lintas di Jalan Agil Kusumadya Tanggulangin Kudus terjadi sejak adanya genangan banjir. Yakni mulai depan Terminal Induk Jati hingga Jalan Agil Kusumadya menuju jembatan. Akibatnya, kendaraan yang melintas harus mengurangi kecepatan sehingga terjadi kepadatan arus lalu lintas dari arah Pati, Kudus, dan Semarang. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Koran Lingkar)

Exit mobile version