Lelang Kelambu Makam Syekh Ronggo Kusumo Margoyoso Pati Tembus 15 Juta

LELANG: Suasana lelang kelambu makam Syekh Ronggo Kusumo, Desa Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati pada Rabu, 7 September 2022. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

LELANG: Suasana lelang kelambu makam Syekh Ronggo Kusumo, Desa Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati pada Rabu, 7 September 2022. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Ribuan orang memadati area makam Syekh Ronggo Kusumo, Desa Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati mengikuti acara buka dan lelang kelambu pada Rabu, 7 September 2022. Selama lelang berlangsung, kelambu ditawar dari puluhan ribu hingga belasan juta rupiah.

Kegiatan sendiri merupakan salah satu dari rangkaian Haul Syekh Ronggo Kusumo yang dilaksanakan tiap tahun. Rangkaian kegiatan diawali dengan tahlil bersama, buka dan lelang kelambu, serta ditutup dengan tahlil bersama.

Juru kunci makam Syekh Ronggo Kusumo, Hariyanto mengatakan, buka kelambu ini untuk menggantikan kelambu lama yang sudah terpasang selama satu tahun untuk digantikan dengan kelambu baru.

Antusiasme masyarakat mengikuti acara ini sangat tinggi. Hal tersebut menurut Hariyanto karena masyarakat percaya dapat mendatangkan berkah. Terlebih Syekh Ronggo Kusumo merupakan salah satu penyebar agama Islam di daerah Pati Utara.

“Masyarakat menghendaki tabarukan untuk mendapatkan berkah dari kelambu yang lama ini. Supaya adil dan tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan, dilakukan lelang kelambu. Sesuai dengan kemampuan dan sesuai dengan minat mereka,” jelasnya.

Peringatan haul Syekh Ronggo Kusumo sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Desa Ngemplak Kidul yang sudah dilaksanakan selama 40 tahun.

Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu pun bukan menjadi penghalang untuk tetap menggelar tradisi ini. Masyarakat tetap mengadakan haul meski secara tertutup supaya tidak menimbulkan kerumunan.

“Kegiatan buka dan lelang selambu di makam Syeikh Ronggo Kusumo sudah berjalan sekitar 40 tahun yang lalu. Tahun kemarin kita lakukan upaya-upaya seperti yang dikatakan oleh Pemerintah yakni menjaga jarak, menggunakan masker dan lainnya. Akan tetapi, keinginan masyarakat tidak bisa dibendung,” sambungnya.

Selain buka kelambu, acara lelang juga mendapat sambutan meriah dari masyarakat. Dari potongan kelambu makam Syekh Ronggo Kusumo yang bertuliskan kalimat syahadat ditawar hingga menyentuh angka Rp 15 juta. Angka ini merupakan harga tertinggi yang dibayarkan dari sejumlah kelambu yang ada. Sedangkan untuk angka lelang terendah dibuka mulai dari Rp 10 ribu.

Meski begitu hasil lelang masih terbilang tinggi. Tahun kemarin total hasil lelang yang di dapat sebanyak Rp121.810. 000.  

Selain buka dan lelang kelambu, haul Syekh Ronggo Kusumo juga dimeriahkan dengan acara sepeda santai, manaqib, bola voli, gelaran kesenian barongan, wayang, dan ditutup dengan karnaval sebagai puncak acara. Karnaval ini sendiri dipercaya oleh masyarakat Ngemplak Kidul sebagai karnaval terbesar se-Indonesia untuk tingkat desa. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version