Lawan Pungli dan Suap, Pemkot Inisiasi Gerakan Salatiga Berintegritas

SOSIALISASI: Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi (kedua dari kanan) bersama Kajari saat mensosialisasikan “Salatiga Berintegritas Melawan Pungli dan Menolak Gratifikasi” di Halaman Kantor Pemkot, pada Jumat, 21 Juli 2023. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

SOSIALISASI: Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi (kedua dari kanan) bersama Kajari saat mensosialisasikan “Salatiga Berintegritas Melawan Pungli dan Menolak Gratifikasi” di Halaman Kantor Pemkot, pada Jumat, 21 Juli 2023. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga membuat gerakan Salatiga berintegritas untuk melawan pungutan liar (pungli), menolak gratifikasi, dan suap. Gerakan ini dimaksudkan untuk menjaga mutu dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi mengingatkan seluruh jajaran Pemkot Salatiga untuk terus menjaga integritasnya dalam melawan pungli, menolak gratifikasi, dan suap.

“Ini penting, karena akan berimbas pada pelayanan kepada masyarakat,” katanya saat berdialog bersama dengan Kepala Kejaksaan Negeri, Polres Salatiga dalam sosialisasi Salatiga Berintegritas di Halaman Pemkot Salatiga, pada Jumat, 21 Juli 2023.

Menurut Pj Wali Kota Sinoeng, integritas harus terus dibangun dan diingatkan kepada seluruh jajaran di Pemkot Salatiga.

“Untuk meningkatkan dan menjaga integritas itu adalah saling ngelingke (mengingatkan, red), saling ngemutke (memperhatikan, red). Maka saya memberikan apresiasi kepada inspektur beserta jajarannya, dan Ibu Sekda. Kita tidak akan pernah bosan untuk saling mengingatkan terutama pelayanan publik, termasuk tadi saya bertemu dengan teman dari jajaran rumah sakit, beberapa pelayanan dan perizinan soal kependudukan dan catatan sipil serta pelayanan publik lainnya,” ujarnya.

Pihaknya menyatakan bahwa saat ini tingkat kesadaran masyarakat untuk melapor bertambah tinggi. Masyarakat dapat memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan kondisi pelayanan publik.

“Saya tidak sungkan untuk mengingatkan ke jajaran Pemkot. Saat ini juga ada yang namanya citizen jurnalism. Masyarakat bisa melihat dimanapun mereka berada atas layanan publik dari pemerintah. Apabila masyarakat melihat komplain dan tidak sesuai dari sebuah pelayanan tersebut, langsung divideo maupun diambil foto,” pesannya.

Dirinya juga mengingatkan kepada jajarannya agar dalam menjawab komplain dari masyarakat harus disampaikan dengan santun dan bahasa yang baik.

“Saya ajak teman-teman untuk menjawab complain handling keluhan masyarakat tadi, kalimat pertama adalah nyuwun pangapunten (mohon maaf, red). Kita harus terus menjaga integritas dengan saling mengingatkan dan memberikan pelayanan yang terbaik,” tandasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)

Exit mobile version