Kriminalitas di Jateng Naik Tajam, Kapolda: Sudah Diprediksi

MENERANGKAN: Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi saat memimpin evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2022 di Semarang, Selasa (10/05). (Antara News/Lingkarjateng.id)

MENERANGKAN: Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi saat memimpin evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2022 di Semarang, Selasa (10/05). (Antara News/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mencatat, angka kriminalitas di Provinsi Jawa Tengah berpenduduk sekitar 37,2 juta ini meningkat tajam selama Idul Fitri 2022.

“Angka kejahatan naik 295 persen,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi dalam siaran pers evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2022 di Semarang pada Selasa (10/05).

Lonjakan angka kriminalitas tersebut, bila dibandingkan dengan kasus kejahatan pada hari-hari biasa atau sebelum Ramadhan hingga lebaran 2022. Meski meningkat, kata dia, jumlah tersebut sesuai dengan prediksi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Khusus Polda Jawa Tengah.

PSIS Semarang Hormati Proses Hukum Kiper Jandia Eka Putra

“Hal ini sudah diprediksi bahwa kebutuhan masyarakat meningkat sehingga angka kejahatan juga meningkat,” tambahnya.

Meski demikian, lanjut dia, tidak terdapat kasus kejahatan yang menonjol di wilayah Polda Jawa Tengah serta penanganan berbagai kasus yang terjadi dapat diselesaikan. Sementara berkaitan dengan arus mudik lebaran tahun ini, lanjut dia, tercatat 753.345 kendaraan masuk ke Jawa Tengah selama kurun waktu 2 pekan terakhir ini.

Adapun kendaraan yang meninggalkan Jawa Tengah saat arus balik tercatat sebanyak 784.663 kendaraan. Pada lebaran tahun ini, kata dia, masa arus balik lebih panjang dibanding periode arus balik. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version