KPU Salatiga Tegaskan Anggota PPK Pemilu 2024 Harus Netral

PENGAMBILAN SUMPAH: Ketua KPU Salatiga, Syaemuri, saat Melantik 20 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilu 2024, pada Rabu, 4 Januari 2023. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

PENGAMBILAN SUMPAH: Ketua KPU Salatiga, Syaemuri, saat Melantik 20 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilu 2024, pada Rabu, 4 Januari 2023. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Salatiga, Syaemuri, mengingatkan agar anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilu 2024 tidak main serong maupun main mata dengan partai politik peserta Pemilu maupun calon legislatif (caleg) dalam melaksanakan tugas.

Hal itu disampaikan Syaemuri saat melanti 20 anggota PPK Pemilu 2024 pada Rabu, 4 Januari 2023. Ia menegaskan bahwa anggota PPK harus memahami regulasi dan tugas pokok fungsinya agar bisa bekerja dengan baik dan benar.  

“Saya ingatkan kepada anggota PPK  untuk menjunjung tinggi asas Pemilu yang  langsung, umum, bebas dan rahasia serta  dan jujur dan adil. PPK harus netral dan dilarang berpihak atau terlebih melakukan nepotisme dengan partai politik peserta Pemilu maupun calon legislatif,” tegasnya.

Ia mengatakan bahwa KPU tidak segan menjatuhkan sanksi kepada PPK yang terbukti melanggar pakta integritas. PPK harus menyelenggarakan tahapan Pemilu secara jujur, transparan dan bertanggung jawab. Selain itu, juga harus berlaku adil kepada semua peserta pemilu dan melayani pemilih dengan baik.

Anggota PPK Pemilu 2024 efektif  bekerja sejak dilantik hingga 15 bulan ke depan. Tugas pokok dan fungsi PPK adalah membantu KPU dalam melaksanakan tahapan Pemilu 2024.

Usai pelantikan ini, anggota PPK diminta segera berkoordinasi dengan pemangku wilayah dan memahami tugasnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi merasa bangga dengan keikutsertaan generasi pemuda dalam pelaksanaan Pemilu 2024 ini. Ia melihat dari 20 anggota PPK yang dilantik, lima diantaranya adalah perempuan.

Sinoeng mengatakan bahwa motivasi mereka dalam penyelenggaraan pesta rakyat tak lain untuk ikut menyukseskan Pemilu baik ditingkat presiden, legislatif, gubernur dan bupati/wali kota.

Melihat antusiasme para pemuda itu, Sinoeng berencana mengajak generasi muda untuk sosialisasi pemilu lewat media online.

Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga akan membuat  duta demokrasi baik ketika pemilu dan setelah pelaksanaan pemilu 2024.

“Mereka bercerita dan membuat storytelling dalam pelaksanaan pemilu di media sosial, ajakan ikut pemilu, daftar pemilu, ikut mencoblos dan pasca coblosan. Cerita dari TPS seperti apa. Setelah itu akan kita berikan awarding terhadap anak-anak muda tersebut,” ungkapnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Exit mobile version