Kopda Muslimin Diduga Bunuh Diri Setelah Jadi Buron Empat Hari

OLAH TKP: Tampak Mobil INAFIS di depan rumah orang tua Kopda M di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Kamis 28 Juli 2022 (Istimewa/Lingkarjateng.id)

OLAH TKP: Tampak Mobil INAFIS di depan rumah orang tua Kopda M di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Kamis 28 Juli 2022 (Istimewa/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Setelah menjadi buronan selama empat hari, Kopda Muslimin (Kopda M), suami dari Rina Wulandari, korban penembakan di Perumahan Grand Cemara, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang beberapa waktu lalu, ditemukan tewas di rumahnya. Diduga tersangka menenggak racun, sebelum menyampaikan maaf kepada sang ayah.

Pantauan Lingkarjateng.id, gang menuju lokasi kejadian di RT 2 RW 1, Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal tampak dijaga ketat oleh aparat TNI dan dipasang portal. Sementara rumah pelaku juga sudah diberi police line.

Kopda M merupakan dalang penembakan istrinya sendiri. Akan tetapi, aksinya tersebut gagal dan malah membuat kejahatannya terungkap. Diduga ia tak kuat jadi buron dan memilih mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun.

Mendengar kabar tewasnya anggota TNI yang sempat bertugas di Yon Arhanud 15/DBY itu, warga berduyun-duyun datang untuk melihat dari dekat jenazah Kopda M di rumah orang tuanya, Mustaqim. 

Olah TKP segera dilakukan tim gabungan yang datang ke lokasi. Dari olah TKP, petugas mengamankan gelas minum bekas korban, handuk, dan juga sandal.

Kopda Muslimin, Dalang Penembakan Istri TNI di Semarang Ditemukan Tewas

Komandan Kodim 0715/ Kendal, Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii dalam laporannya menjelaskan kronologis kejadian adalah Kopda M datang ke rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, sekitar pukul 05.30 WIB.

Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii mengatakan, pelaku datang langsung menemui ayahnya dengan mengendarai sepeda motor jenis matic bernopol J AA 2703 NC. Kepada orang tuanya, Kopda M sempat memohon maaf.

“Permintaan maaf ini disampaikan saat bertemu ayahnya di kamar belakang dalam keadaan muntah-muntah,” ujar Dandim.

Setelah itu, Kopda M berbaring di tempat tidur. Pada pukul 07.00 WIB, Kopda M ditemukan meninggal dunia oleh orang tuanya di tempat tidur. Melihat kejadian tersebut, adik Kopda M, Novi langsung melaporkan kematian kakaknya kepada Kodim 0715/Kendal. 

Penembakan Istri TNI di Semarang, Suami Pakai Uang Mertua untuk Bayar Penembak

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen M Lutfi menjelaskan, Kopda Muslimin sempat pulang ke rumah orang tuanya pagi tadi, Kamis 28 Juli 2022 sekitar pukul 5.30 WIB. Oleh orang tuanya, Kopda Muslimin sempat diminta untuk segera menyerahkan diri.

Kopda M ditemukan tewas di rumah orang tuanya pada pukul 07.00 WIB. Sementara itu, gabungan dari tim Inafis dan POM TNI melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kematian korban. Jenazah Kopda Muslimin sudah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan penyelidikan.

Kapolda Jateng menjelaskan bekas muntahan korban telah diamankan petugas inafis untuk diteliti lebih lanjut.

“Akan diautopsi atas persetujuan orang tuanya,” ujarnya. (Lingkar Network Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Exit mobile version