PATI, Lingkarjateng.id – Biasanya organisasi masyarakat (ormas) tidak ingin ormasnya dikait-kaitkan dengan politik. Akan tetapi, tidak demikian dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pati yang justru mengajak warga Muhammadiyah melek politik.
“Kita jangan alergi pada politik, karena dengan melek politik banyak kebijakan bermanfaat bagi umat yang bisa kita usung dan kita perjuangan,” ajak Ketua PDM Pati, Muhammad Luqman, saat acara Pengukuhan Unsur Pembantu Persyarikatan (UPP) di Ruang Penjawi Setda Pati, pada Sabtu, 9 September 2023.
Luqman mengatakan, seribu orang unjuk rasa tidak akan bisa mengubah apa pun. Namun satu tanda tangan seorang presiden bisa mengubah banyak hal.
“Demo berkali-kali, tidak bisa mengubah apa pun. Tetapi Pak Jokowi, cukup dengan pena bisa mengubah banyak hal untuk bangsa dan negara ini,” lanjutnya
Ia pun menyinggung berbagai permasalahan sosial di negeri ini yang bisa diatasi dengan kendaraan politik. Salah satunya adalah masalah LGBT yang jadi persoalan generasi akhir zaman yang makin mengkhawatirkan, bukan tidak mungkin akan dilegalkan di Indonesia dalam bentuk Undang-Undang, jika tak ada umat muslim yang mau bergerak masuk dalam politik dan ikut memengaruhi kebijakan pemerintah yang akan jadi hukum di negara ini. Tentunya kebijakan-kebijakan itu harus sesuai syariat dan membawa kemaslahatan bagi bangsa dan negara.
“Karena itu, amanah sekecil apa pun dalam pemerintahan, jangan ditolak sekalipun hanya sebagai Ketua RT,” imbuhnya.
Dalam agenda yang dihadiri oleh seluruh pimpinan dan anggota Unsur Pembantu Persyarikatan (UPP) periode 2022-2027 tersebut, Luqman juga berpesan agar seluruh warga Muhammadiyah tetap solid dan gemar menghidupkan organisasi dengan semangat Musyda, yakni Mencerahkan dan Memajukan Pati. (Lingkar Network | Nailin RA – Koran Lingkar)