DEMAK, Lingkarjateng.id – Bencana rob di Demak yang melanda dalam beberapa hari ini mendapatkan perhatian serius dari Ketua DPRD Kabupaten Demak.
Keterlambatan penanganan bencana oleh pemerintah terutama masalah dapur umum dan pasokan logistik serta kesehatan menjadi rencana evaluasi DPRD selaku pengawas daerah.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Demak, Sri Fahrudin Bisri Slamet saat melakukan pantauan sekaligus memberikan bantuan logistik ke dapur umum di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Terkait siap siaga petugas dalam penanganan bencana, ia mengatakan bahwa, belum dikelola secara baik sehingga penanganan terhadap warga yang mengalami dampak banjir rob di Demak tidak maksimal.
Ia menganggap bahwa, hal keterlambatan kebutuhan logistik bagi para korban banjir tidak perlu terjadi jika koordinasi antar instansi Pemerintah Kabupaten berjalan dengan baik di lapangan, mengingat banjir rob di Demak yang terjadi merupakan agenda tahunan dan bisa dipetakan.
Sementara terkait tanggul jebol yang mengakibatkan terendamnya Desa Sriwulan, Ketua DPRD Demak berharap ada penanganan cepat dari Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi.
“Mestinya bahwa hal-hal seperti ini kan menjadi bencana tahunan, pastinya sudah dipetakan dan anggaran harus sudah disesuaikan. Artinya, untuk kesiapsiagaan bencana ini mestinya di-manage dengan baik. Sehingga, ketika ada hal-hal seperti ini butuh dapur umum dan sebagainya, mestinya koordinasi dengan baik. Ini akan kita evaluasi, semoga ke depan ketika ada hal-hal seperti ini semuanya sudah siap,” tuturnya.
Hingga Minggu (29/05) sore, upaya untuk mengurangi genangan di tengah pemukiman warga, terus dilakukan dengan sistem pompanisasi.
Sementara, untuk mencegah air pasang kembali membanjiri pemukiman, sejumlah petugas Polres Demak melakukan membuat tanggul yang sebelumnya jebol, dengan menumpuk karung-karung yang diisi tanah. (Lingkar Network | Lingkar TV)