DEMAK, Lingkarjateng.id – Ketua DPRD Demak, Sri Fahrudin Bisri Slamet menanggapi terkait angkutan umum yang kini mulai sepi peminat. Dirinya mengungkapkan bahwa ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab angkutan umum mulai ditinggal para peminatnya.
Menurut Ketua DPRD Demak, menurunnya peminat angkutan umum bisa disebabkan karena dua hal, salah satunya yaitu terkait dengan faktor armada itu sendiri.
“Angkutan yang sepi peminat itu mungkin ada dua hal, yang pertama terkait dengan armadanya,” kata Ketua DPRD Demak.
Selain faktor tersebut, Ketua DPRD Demak juga menyebutkan faktor lain yaitu karena adanya kenaikan tarif angkutan umum yang disebabkan dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
“Yang kedua, mungkin adanya kenaikan tarif dampak dari naiknya harga BBM. Pastinya nanti kalau sudah terbiasa, lama-lama ya akan kembali pada level semula,” ungkap Ketua DPRD Demak.
Selanjutnya, dirinya pun berharap agar kenaikan tarif angkutan umum yang diberlakukan tidak memberatkan masyarakat.
“Biasanya segala sesuatu kalau baru kan pasti kaget, tapi kalau sudah terbiasa pastinya menjadi hal yang biasa. Artinya bahwa, apapun itu jangan sampai menambah beban masyarakat,” terangnya.
Ketika disinggung perihal anggaran imbas adanya kenaikan harga BBM, Ketua DPRD Demak mengatakan bahwa Pemerintah Daerah menyiapkan anggaran sebesar 4 persen dari dana transfer umum.
“Terkait skema kenaikan harga BBM, skemanya sudah disiapkan dan Pemerintah Daerah diperintahkan oleh Pemerintah Pusat untuk menyiapkan anggaran sebesar 4 persen dari dana transfer umum,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)